Jenis Game Smartphone yang Merusak Perkembangan Anak
Sebelum membahas trik untuk mengatasi kecanduan game smartphone pada anak-anak, penting untuk memahami jenis game smartphone yang dapat merusak perkembangan mereka. Berikut beberapa jenis game smartphone yang harus dihindari oleh anak-anak:Game kekerasan
Game kekerasan seperti game perang, game berdarah, dan game bertindak kekerasan lainnya dapat membuat anak-anak menjadi lebih agresif dan kurang empati terhadap orang lain.
Game berjudi
Game berjudi seperti game kartu dan game mesin slot dapat membuat anak-anak terbiasa dengan perjudian dan membuat mereka lebih rentan terhadap kecanduan judi di masa depan.
Game berdasarkan keberuntungan
Game berdasarkan keberuntungan seperti game undian dan game lotere dapat membuat anak-anak terobsesi dengan keberuntungan dan membuat mereka kehilangan minat pada usaha dan kerja keras.
Game yang mengandung pornografi
Game yang mengandung pornografi dapat merusak perkembangan seksual anak-anak dan membuat mereka terbiasa dengan konten yang tidak pantas.
Perbedaan utama antara game addict dan game disorder adalah bahwa game disorder adalah kondisi medis yang diakui secara resmi, sementara game addict lebih merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terobsesi dengan bermain game. Namun, penting untuk diingat bahwa kecanduan game dapat menjadi masalah serius dan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara negatif, terlepas dari apakah itu dianggap sebagai game addict atau game disorder.
Tanda-tanda Kecanduan Game Smartphone pada Anak-Anak
Setelah memahami jenis game smartphone yang harus dihindari oleh anak-anak, penting untuk memahami tanda-tanda awal (gejala) kecanduan game smartphone pada anak-anak. Berikut beberapa tanda kecanduan game smartphone pada anak-anak:- Anak-anak lebih tertarik pada game smartphone daripada aktivitas lainnya seperti bermain dengan teman-teman, olahraga, atau belajar.
- Anak-anak menghabiskan waktu bermain game smartphone lebih dari 2 jam sehari.
- Anak-anak merasa cemas atau marah ketika tidak dapat bermain game smartphone.
- Anak-anak mengabaikan tugas-tugas sekolah atau pekerjaan rumah karena terlalu banyak bermain game smartphone.
- Anak-anak mengabaikan kebersihan diri dan kesehatan karena terlalu banyak bermain game smartphone.
2 Jenis Kecanduan Game pada Anak-anak
Terdapat dua jenis kecanduan game pada anak-anak yaitu Game addict dan Game Disorder. Game addict dan game disorder adalah dua kondisi yang berbeda yang dapat dialami oleh anak-anak yang sering bermain game. Namun, keduanya seringkali digunakan secara bergantian dan dapat menimbulkan kebingungan. perbedaan kedua jenis kecanduan game ini adalah sebagai berikut
Game Addict
Game addict secara umum mengacu pada seseorang yang memiliki kecenderungan untuk terus-menerus bermain game tanpa bisa mengontrol diri. Orang yang mengalami game addict mungkin merasa sangat sulit untuk berhenti bermain game, bahkan ketika mereka menyadari bahwa mereka seharusnya berhenti. Mereka mungkin kehilangan minat pada kegiatan lain dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bermain game.
Game Disorder
Sementara itu, game disorder adalah kondisi yang diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai gangguan mental yang terkait dengan kecanduan game. Kondisi ini terjadi ketika kebiasaan bermain game seseorang mengganggu kehidupan mereka sehari-hari dan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka. Game disorder dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, depresi, dan masalah tidur.
Perbedaan utama antara game addict dan game disorder adalah bahwa game disorder adalah kondisi medis yang diakui secara resmi, sementara game addict lebih merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terobsesi dengan bermain game. Namun, penting untuk diingat bahwa kecanduan game dapat menjadi masalah serius dan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara negatif, terlepas dari apakah itu dianggap sebagai game addict atau game disorder.
Dampak Kecanduan Game Smartphone pada Perkembangan Anak
Kecanduan game smartphone pada anak-anak dapat memiliki dampak yang serius pada perkembangan mereka. Berikut beberapa dampak kecanduan game smartphone pada perkembangan anak:Kurangnya interaksi sosial
Anak-anak yang terlalu banyak bermain game smartphone cenderung menghabiskan waktu mereka sendiri dan kurang berinteraksi dengan orang lain.
Kurangnya keterampilan akademik
Anak-anak yang terlalu banyak bermain game smartphone cenderung mengabaikan tugas-tugas sekolah dan pekerjaan rumah mereka, yang dapat merusak keterampilan akademik mereka.
Kurangnya keterampilan fisik
Anak-anak yang terlalu banyak bermain game smartphone cenderung kurang berolahraga dan kurang aktif secara fisik, yang dapat merusak kesehatan dan keterampilan fisik mereka.
Gangguan Kesehatan Fisik dan Psikis
Anak-anak yang terlalu banyak bermain game smartphone cenderung menjadi kecanduan dan sulit menghentikan kebiasaan buruk mereka.
Baca Juga : Pro dan Kontra Penggunaan Smartphone pada Anak-anak
Narkolema (Narkoba Lewat Mata) Ancaman Serius bagi Anak dan Remaja
Cara Menangani Anak Kecanduan Game Smartphone
Setelah memahami jenis game smartphone yang merusak perkembangan anak, tanda-tanda kecanduan game smartphone pada anak-anak, dan dampak kecanduan game smartphone pada perkembangan anak, berikut beberapa trik untuk mengatasi kecanduan game smartphone pada anak-anak:
Pantau Jenis dan Jumlah Game di Smarphone Anak
Beberapa jenis game memiliki efek candu yang tinggi serta kurang sesuai dengan usia Anak, namun ada juga game yang dapat mendukung pendidikan anak yang biasa disebut Edugame. Edugame atau Game Edukasi adalah jenis permainan digital yang dibuat dengan tujuan untuk memperkaya proses belajar-mengajar dalam pendidikan. Edugame menggunakan teknologi multimedia interaktif untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran. Edugame dapat mendukung pendidikan anak namun terlalu banyak jumlah game di smartphone juga dapat mengakibatkan candu sehingga pilah dan pilih beberapa game sesuai kebutuhan dan usia anak.
Batasi Waktu Bermain Game Smartphone
Batasi waktu bermain game smartphone anak-anak menjadi tidak lebih dari 2 jam sehari, dalam durasi paling lama 30 menit setiap kali mereka menggunakan smartphone dan pastikan mereka tidak bermain game smartphone ketika harus belajar atau melakukan tugas-tugas sekolah.
Berikan Alternatif Kegiatan
Berikan alternatif kegiatan yang menarik bagi anak-anak seperti olahraga, seni, atau aktivitas sosial dengan teman-teman mereka. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan aktifitas fisik, saraf, otak dan otot anak. Berikan kesempatan atau stimulus anak agar mau bernain dengan teman temannya dengan permainan tradisional yang umumnya melibatkan psikomotorik anak anak.
Buat Aturan yang Jelas
Buat aturan yang jelas tentang kapan anak-anak dapat bermain game smartphone, dan apa yang harus mereka lakukan sebelum bermain game smartphone seperti mengerjakan tugas-tugas sekolah atau membantu di rumah.
Awasi Aktivitas Online Anak-Anak
Awasi aktivitas online anak-anak dan pastikan mereka tidak bermain game smartphone yang tidak pantas atau mengakses konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Perhatikan ketika mereka menginap dirumah keluarga lain, atau temannya. Banyak kejadian anak anak mengakses konten yang tidak pantas justru saat menginap bersama teman.
Ajak Anak-Anak Berbicara
Ajak anak-anak berbicara tentang kebiasaan buruk mereka dan berikan dukungan dan motivasi untuk mengubah perilaku mereka. Senantiasa menanyakan apakah anak anak telah berubah sejak mereka mulai menggunakan smartphone ? berdiskusilah secara persuasif dampak penggunaan smartphone bagi mereka. Beri anak anak kesempatan agar memikirkan dampak dari penggunaan smartphone secara negatif.