Narkolema (Narkoba Lewat Mata) Ancaman Serius bagi Anak dan Remaja - Fatshaf Moonlight

Narkolema (Narkoba Lewat Mata) Ancaman Serius bagi Anak dan Remaja

Narkoba lewat mata adalah istilah yang merujuk pada paparan pornografi dan kekerasan seksual yang dapat menyebabkan kecanduan dan merusak otak.

        Di zaman teknologi yang semakin maju, anak-anak dan remaja rentan terpapar pornografi secara tidak sengaja, yang dapat memicu kecanduan dan berdampak negatif pada perkembangan otak mereka. Menurut penelitian, sekitar 90% anak usia 8-16 tahun pernah melihat pornografi online di Amerika Serikat, dan di Indonesia, hanya 3% dari 1.600 anak kelas 3 hingga 6 SD yang belum terpapar pornografi. Hal ini menunjukkan bahwa paparan pornografi pada anak sangat umum dan perlu menjadi perhatian serius bagi para orang tua dan pengasuh.

        Narkolema, juga dikenal sebagai "Narkoba Lewat Mata". Narkoba lewat mata adalah istilah yang merujuk pada paparan pornografi dan kekerasan seksual yang dapat menyebabkan kecanduan dan merusak otak. Menurut Siswanto dan Purwaningsih (2018), narkolema adalah pornografi yang dilihat oleh seseorang dan memiliki efek kecanduan. Dalam konteks ini, istilah "narkotika" tidak mengacu pada narkotika seperti ganja atau kokain, tetapi mengacu pada paparan digital yang mengandung materi pornografi dan kekerasan seksual.

        Pornografi sendiri adalah gambar, film, atau materi lainnya yang ditujukan untuk membangkitkan hasrat seksual dengan cara mengeksploitasi atau menampilkan secara eksplisit adegan seksual. Konten pornografi seringkali mengandung materi yang tidak etis atau tidak sehat, seperti kekerasan, pemerkosaan, atau objek seksualisasi yang merendahkan martabat manusia. Paparan pornografi dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan psikologis dan sosial seseorang, terutama pada anak dan remaja.

        Artikel “Narkolema (Narkoba Lewat Mata) Ancaman Serius bagi Anak dan Remaja” ini membahas bahaya narkolema (pornografi) dan sexting dalam percakapan online yang dapat mengancam kehidupan dan perkembangan anak dan remaja serta pencegahan dan penanganannya. Terdapat 5 bahaya yang akan diuraikan secara rinci sebagai akibat dari paparan narkolema dan sexting pada anak dan remaja, serta solusi pencegahan dan penanganannya. 

        Artikel ini bertujuan untuk membantu para orang tua dan pengasuh dalam menghindari dan mengatasi masalah yang mungkin timbul. Semoga bermanfaat

5 Bahaya Narkolema yang Mengancam Kehidupan Anak dan Remaja

Narkolema (Pornografi) Merusak Perkembangan Otak Berharga Anak dan Remaja

        Narkolema mengubah struktur dan perkembangan otak yang belum matang. Narkolema dapat menghambat perkembangan otak anak karena mempengaruhi aktivitas dan struktur otak yang sedang berkembang pada anak. Otak manusia sangat luar biasa, dan saat mengasuh anak, kita bisa melihat bagaimana mereka terus membuat penemuan baru. Otak berkembang dari belakang ke depan, dan salah satu daerah terakhir yang berkembang adalah korteks prefrontal.

        Korteks prefrontal bertugas mengatur perhatian, mengantisipasi konsekuensi tindakan, mengendalikan emosi, merencanakan masa depan, dan pemikiran bersyarat. Korteks prefrontal dapat dianggap sebagai "rem" otak. Namun, sistem pengereman pada otak anak belum sepenuhnya berkembang hingga usia pertengahan 20-an, sehingga anak-anak cenderung menabrak sesuatu dari waktu ke waktu.

        Dalam sistem saraf manusia, otak bekerja dengan prinsip yang sederhana: apa pun yang diberikan pada otak, itulah yang akan dipelajarinya untuk dicintai. Bayangkan jika prinsip ini diterapkan pada narkolema. Terutama pada usia sebelum 16 tahun, ketika debar jantung dan kandungan seksual membanjiri tubuh dengan hormon oxytocin, narkolema dapat memengaruhi otak dan memfokuskan perhatian pada pencapaian klimaks dan keinginan untuk mengulangi proses tersebut yang dihasilkan dari hormon serotonin dan dopamin. 

        Efek ini terjadi pada usia masa remaja yang sangat penting, sehingga otak menciptakan jalur saraf yang dalam dan mendambakan narkolema. Hal ini menghasilkan otak orang dewasa yang sangat membutuhkan rangsangan supernormal dari narkolema. Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi akses anak-anak pada narkolema dan meningkatkan kesadaran tentang bahayanya terhadap pembentukan jalur saraf yang mendambakan narkolema.

narkolema

        Sangat jelas narkolema memicu pelepasan dopamin dalam otak anak. Ketika anak melihat gambar atau video narkolema, otak akan memproduksi dopamin yang menyebabkan perasaan senang dan kepuasan. Semakin sering anak melihat narkolema, semakin banyak dopamin yang diproduksi oleh otak, sehingga anak dapat menjadi kecanduan. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan dopamin dalam otak anak dan remaja serta mempengaruhi perkembangan otak mereka.

Narkolema (Pornografi) Merusak Pandangan Anak dan Remaja tentang Seks

        Narkolema mempengaruhi cara anak melihat seks. Anak-anak yang terpapar pada narkolema dapat mengembangkan pandangan yang salah tentang seks. Narkolema mengajarkan anak-anak bahwa seks hanya tentang kepuasan diri dan tidak memerlukan investasi dalam hubungan yang sehat. Narkolema juga menghilangkan keinginan untuk menunggu dan mereduksi seks menjadi serangkaian fantasi yang memuaskan. Pola ini mengagungkan seks sebagai tujuan utama dari hubungan dan meyakinkan penggunanya bahwa mereka dapat memiliki kehidupan seks yang memuaskan tanpa harus berkomitmen pada pasangan.

        Laki-laki yang terpapar narkolema selama masa remaja dan terus menggunakannya setiap hari sering melihat konten yang ekstrem dan kekerasan untuk mempertahankan gairah. Hal ini menyebabkan pria tersebut kehilangan minat pada hubungan fisik yang sebenarnya dan menganggapnya hambar dan tidak menarik. Akibatnya, pria tersebut kehilangan kemampuan untuk berhubungan seks secara normal dengan pasangannya, kondisi ini dikenal sebagai Disfungsi Ereksi Terinduksi Pornografi (PIED).

        Pandangan bahwa tidak ada wanita fisik nyata yang dapat dibandingkan dengan narkolema secara online sering diungkapkan oleh komunitas pemulihan porno. Hal ini terkait dengan efek narkolema pada otak manusia. Narkolema dapat memengaruhi cara otak memandang seks dan memperkuat jalur saraf yang mendambakan rangsangan supernormal dari narkolema. Pelepasan dopamin dan serotonin dalam otak yang menimbulkan perasaan senang dan kepuasan. Semakin sering seseorang melihat narkolema, semakin kuat jalur saraf tersebut dan semakin sulit bagi seseorang untuk merespons rangsangan seksual yang sebenarnya. Oleh karena itu, penting untuk menyadari efek narkolema pada otak manusia dan membatasi akses anak-anak pada narkolema.

Narkolema (pornografi) Merusak Pandangan Anak dan Remaja terhadap Orang Lain

        Narkolema dapat mempengaruhi pandangan anak Anda terhadap orang lain. Semua orang memiliki nilai dan martabat yang harus dihormati, namun narkolema mengajarkan sebaliknya. Meskipun internet memiliki banyak manfaat, seringkali orang saling merendahkan dalam komentar online, sekalipun mereka tidak saling mengenal. Narkolema juga dapat memiliki efek yang sama. Baik untuk orang berusia 4, 14, atau 40 tahun, melihat narkolema dapat membuat pengguna melihat orang lain sebagai objek seksual belaka.
narkolema horrible

        Narkolema dapat mengajarkan kepada anak bahwa seks itu egois, seks itu kekerasan, dan persetujuan seksual tidak diperlukan. Narkolema juga mengajarkan bahwa pasangan seksual adalah objek kesenangan dan seks diharapkan. Demikian narkolema mengajarkan pandangan yang salah tentang seksualitas manusia

Narkolema (pornografi) Merusak Kualitas Hidup Anak dan Remaja

        Penelitian telah menunjukkan bahwa narkolema (pornografi) dapat merusak kualitas hidup anak dan berdampak pada produktivitas mereka. Narkolema menyita waktu dari aktivitas lain seperti tidur, pekerjaan rumah, dan waktu bersama keluarga. Sebuah studi menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan narkolema internet menurunkan prestasi akademik anak laki-laki enam bulan kemudian.

        Otak muda juga tidak memiliki korteks prefrontal yang matang, sehingga tidak ada rem untuk menghentikan perilaku tersebut. Semakin banyak konten narkolema yang dilihat seorang anak, semakin banyak perilaku berisiko yang cenderung mereka ikuti, seperti sexting, yang dapat menyebabkan hilangnya waktu tidur yang signifikan. Tidak penting berapapun usia Anda, tidak ada yang menjalani kehidupan terbaiknya saat menonton pornografi. Orang tua dan pengasuh wajib untuk memahami dampak negatif narkolema dan membatasi akses anak-anak mereka terhadap konten dewasa.

Narkolema (pornografi) Menyebabkan Anak  dan Remaja berperilaku Merugikan Diri dan Orang Lain

        Konten narkolema (pornografi) dapat merugikan diri sendiri dan orang lain dalam beberapa cara. Salah satunya adalah meningkatnya perilaku dan pelecehan seksual sesama teman pada anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan oleh meluasnya akses ke pornografi pada perangkat pintar di rumah, yang dapat mempengaruhi neuron cermin dalam otak anak. Neuron cermin adalah jenis sel otak yang merespons secara setara saat kita melakukan suatu tindakan dan saat kita menyaksikan orang lain melakukan tindakan yang sama.

        Ketika seorang anak terpapar konten narkolema, ada kemungkinan besar dia akan meniru apa yang mereka lihat dengan teman atau anggota keluarga, yang dapat menyebabkan tindakan yang merugikan bagi anak dan orang lain. Beberapa perilaku anak yang dapat timbul akibat narkolema adalah perilaku yang menyebabkan tekanan emosional, kecemasan, atau rasa sakit fisik, penetrasi berulang pada vagina atau anus dengan benda atau jari, perilaku yang gigih, dan perilaku yang terkait dengan gangguan perilaku atau agresi.

        Selain itu, perilaku seksual yang melibatkan anak-anak dengan jarak usia empat tahun atau lebih, satu anak memaksa yang lain untuk berpartisipasi, imitasi eksplisit dari hubungan seksual, kontak oral-genital, dan meminta orang dewasa untuk melakukan tindakan seksual tertentu, juga dapat terjadi akibat narkolema. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk membatasi akses anak-anak mereka terhadap konten pornografi dan membicarakan tentang risiko dan bahaya perilaku seksual yang merugikan bagi diri mereka dan orang lain.

Bahaya Sexting pada Percakapan Online Anak dan Remaja

        Sexting adalah tindakan mengirim pesan atau gambar yang mengandung konten seksual atau vulgar melalui media digital seperti ponsel atau internet. Biasanya, sexting dilakukan antara dua orang yang memiliki hubungan dekat atau romantik, namun dapat juga dilakukan oleh remaja yang belum dewasa. Konten sexting dapat berupa gambar atau video yang menampilkan pose atau adegan seksual, atau pesan teks yang berisi kata-kata atau kalimat yang vulgar atau merujuk pada aktivitas seksual. 

        Sexting bisa menjadi masalah serius karena dapat melanggar hukum tentang pornografi anak dan dapat memicu penyebaran konten yang tidak pantas di antara orang yang tidak berkepentingan. Selain itu, sexting juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang, terutama jika gambar atau pesan tersebut tersebar luas di internet atau media sosial. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk membicarakan tentang sexting dengan anak-anak mereka dan memberikan pemahaman tentang risiko yang terkait dengan tindakan tersebut.

Sexting dapat Membahayakan Anak dalam Beberapa Cara

Pertama, sexting dapat melanggar hukum tentang pornografi anak, yang dapat menyebabkan anak dihukum atau diadili jika ketahuan.

Kedua, gambar atau pesan yang dikirim dalam sexting dapat tersebar luas di internet atau media sosial, bahkan jika awalnya hanya ditujukan untuk satu orang saja. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi korban cyberbullying, pelecehan seksual, atau pencemaran nama baik.

Ketiga, sexting dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional anak. Jika gambar atau pesan tersebut tersebar luas, anak dapat merasa malu, cemas, atau depresi. Jika anak menjadi korban cyberbullying atau pelecehan seksual, hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional anak dalam jangka panjang.

        Sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk membicarakan tentang risiko dan bahaya sexting dengan anak-anak mereka, dan memberikan pemahaman tentang konsekuensi dari tindakan tersebut. Selain itu, orang tua dan pengasuh perlu memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki pengetahuan tentang bagaimana menggunakan teknologi secara aman dan bertanggung jawab, serta memastikan bahwa mereka tidak terlalu bergantung pada teknologi dan media sosial.

                                  Tehnik Membaca Cepat dan Memahami Isi Buku Bacaan

Pencegahan Narkolema pada Anak dan Remaja

1. Pantau dan Jaga Aktifitas Anak dan Remaja saat Mengakses Internet

        Dalam era digital, rasa keterhubungan sosial menjadi sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Namun, sebagai orang tua atau pengasuh, perlu diingat bahwa internet juga memiliki potensi negatif yang dapat membahayakan anak-anak. Oleh karena itu, ada beberapa cara untuk meminimalkan potensi negatif dan menjaga aktivitas anak di internet, antara lain:
  • Batasi waktu berinternet
  • Beritahu anak tentang internet yang aman
  • Jaga data pribadi anak di internet dan hormati privasi anak saat berinternet. Menghormati privasi anak saat berinternet bukan berarti membiarkan mereka bebas kapan dan dimana saja mengakses internet.
  • Manfaatkan fitur perlindungan teknologi dan pastikan perangkat yang digunakan anak telah menggunakan peranti lunak dan program antivirus terbaru, dengan pengaturan privasi diaktifkan.

2. Dampingi Anak dan Remaja Saat Mengakses Internet.

        Pendampingan anak saat mengakses internet menjadi upaya pencegahan paling efektif, perhatikan tempat rawan anak dan remaja mengakses internet. Dua tempat paling rawan adalah kamar tidur dan kamar mandi. 

        Kamar tidur dan kamar mandi adalah dua ruang privasi yang berpotensi menjadi tempat paling rawan buat anak mengakses internet jahat berupa narkolema. Kamar tidur dan kamar mandi adalah tempat yang penuh godaan digital. Anak-anak seringkali bergumul dengan isu-isu seperti cyberbullying, sexting, pornografi, dan vamping, saat berada di dua runag privasi iniKamar tidur menjadi tempat berlindung yang aman bagi anak-anak, namun juga menjadi tempat yang paling rentan terhadap godaan digital.

        Pada malam hari, kebosanan dan kegelapan dapat memunculkan setan pribadi bagi kebanyakan dari kita, baik tua maupun muda. Trio toxic (sendirian di kamar tidur, kebosanan, kegelapan), ketiga faktor ini dapat menjadi racun bagi godaan digital. Oleh karena itu, memiliki aturan kapan dan di mana teknologi digunakan sangat penting. Sebagai contohnya, anak-anak tidak boleh menggunakan teknologi di kamar mereka atau menggunakan ponsel sebagai jam alarm. Orang tua harus memberikan contoh dengan membeli jam bodoh sendiri dan mengawasi penggunaan teknologi anak-anak.

3. Waspadai Anak dan Remaja Saat Menginap Bersama Temannya

        Dalam sebuah artikel di media BBC, dilaporkan tentang seorang gadis AS bernama Alice (nama samaran) yang mengalami pelecehan seksual saat menggunakan situs obrolan video populer, Omegle. Alice secara acak dipertemukan dengan seorang pedofil yang memaksa dia menjadi budak seks digital. Situs Omegle memiliki sekitar 73 juta pengunjung per bulan, dengan sebagian besar pengguna berasal dari India, AS, Inggris, Meksiko, dan Australia. Bagi beberapa remaja, situs ini adalah tempat untuk bertemu orang asing dalam obrolan video secara langsung, dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi.

        Alice mengakui bahwa pertama kali menggunakan Omegle saat menginap bersama teman-temannya. Situs tersebut sudah terkenal sebagai tempat yang "liar", namun tidak ada yang tahu tentang bahayanya. Setelah acara menginap bersama, Alice kembali menggunakan Omegle sendirian dan dipertemukan dengan seorang pedofil dari Kanada, Ryan Fordyce. Dia dipaksa untuk mengirimkan gambar intim dan Fordyce membuatnya percaya bahwa dia terlibat dalam membuat dan membagikan materi pelecehan seksual anak. Karena takut dan terjebak, Alice merahasiakan semuanya dari keluarga dan teman-temannya. Pelecehan seksual ini berlanjut selama tiga tahun, hingga akhirnya Fordyce kehilangan minat dan komunikasi mereda.

        Setelah Fordyce masuk penjara sesuai dengan gugatan Alice, namun, kenangan buruknya tentang pelecehan seksual itu tidak pernah hilang. Alice menggugat situs Omegle.  Kisah Alice menjadi peringatan bagi orang tua dan pengasuh tentang bahaya penggunaan situs obrolan video seperti Omegle. 

        Orang tua harus mengawasi aktivitas online anak mereka dan memberikan edukasi tentang bahaya dan risiko yang dapat timbul dari paparan online yang tidak terkendali. Selain itu, penting untuk membatasi akses anak terhadap situs-situs yang tidak aman dan memberikan pemahaman tentang cara menghindari atau melaporkan perilaku yang mencurigakan.

4. Ciptakan Kegiatan Interaksi Daring yang Positif.

        Saat berinteraksi dengan teman, keluarga, atau orang tua sendiri dengan anak, ajarkan anak untuk tetap berperilaku baik di dunia maya. Contohkan dan pantau perilaku positif di dunia maya.

5. Berkomunikasi dengan Terbuka dan Jujur.

        Komunikasi terbuka dan jujur dengan anak tentang cara dan teman interaksi mereka di dunia maya, dapat membantu anak meminimalisir potensi kejahatan dari internet yang mereka akses. Pastikan anak memahami bahwa interaksi dunia maya juga harus dilakukan dengan baik dan sopan. Pastikan pula anak mengenali situs situs konten dewasa dan mengajarkan cara menghindari mengakses situs tersebut.

        Dengan mengikuti cara-cara di atas, orang tua dan pengasuh dapat membantu menjaga aktivitas anak di internet dan meminimalkan potensi negatif yang dapat membahayakan anak-anak.

Penanganan Narkolema pada Anak dan Remaja

        Anak dan remaja yang telah terpapar narkolema secara serius membutuhkan penanganan yang tepat. Narkolema yang berdampak serius dapat berbentuk kecanduan seksual atau disebut juga dengan hypersexual disorder adalah kondisi di mana seseorang mengalami dorongan seksual yang sangat kuat dan sulit untuk dikendalikan. Kecanduan seksual dapat mengarah pada perilaku seksual yang tidak sehat, seperti masturbasi berlebihan, hubungan seksual berulang dengan pasangan yang berbeda, atau bahkan perilaku ekstrem seperti pelecehan seksual. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, terutama generasi muda.

Dampak Kecanduan Seksual pada Kesehatan Mental Anak dan Remaja

  1. Meningkatkan risiko depresi dan kecemasan
  2. Menurunkan kualitas hidup dan kebahagiaan
  3. Meningkatkan risiko perilaku impulsif dan perilaku merusak diri
  4. Meningkatkan risiko kecanduan narkoba dan alkohol
  5. Menurunkan harga diri dan meningkatkan rasa malu dan rasa bersalah.

Dampak Kecanduan Seksual pada Kesehatan Fisik Anak dan Remaja

  1. Meningkatkan risiko penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS dan hepatitis B dan C
  2. Menurunkan fungsi ereksi pada pria dan disfungsi seksual pada wanita
  3. Menurunkan kualitas tidur dan mengganggu pola tidur
  4. Meningkatkan risiko kelelahan dan kekurangan energi
  5. Meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung

Penanganan Kecanduan Seksual pada Anak dan Remaja

        Penanganan kecanduan seksual pada anak dan remaja dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
  • Terapi perilaku kognitif
  • Terapi keluarga dan konseling
  • Obat-obatan seperti antidepresan dan antipsikotik
  • Grup dukungan dan terapi kelompok
  • Teknik relaksasi dan meditasi.
***
        Demikialah penjelasan mengenai narkolema (narkoba lewat mata) ancaman serius bagi anak dan remaja. semoga orangtua dan pengasuh anak dan remaja dapat lebih waspada terhadap ancaman tersembunyi di ruang maya putra putri tercinta.

Referensi

  1. https://www.guardchild.com/statistics/
  2. https://protectyoungeyes.com/5-ways-pornography-harms-children-teens/
  3. https://kumparan.com/kumparannews/narkolema-kecanduan-pornografi-pada-anak-yang-bisa-ganggu-sistem-otak/full
  4. https://www.bbc.com/indonesia/majalah-64651998
  5. https://seminar.stkippacitan.ac.id/wp-content/uploads/2022/02/PROSIDING-SEMNAS-2021_32_PENCEGAHAN-NARKOLEMA-DAN-KEKERASAN-SEKSUAL-BERBASIS-PEMBERDAYAAN-MAHASISWA.pdf
A mom of "Triple-A", enthusiastic for sharing knowledge, feeling, and a passion to create in the Dark Side Office

Post a Comment

Silahkan tambahkan komentar sesuai dengan topik, komentar yang disertai link akan dihapus.Terimakasih
Post a Comment
© Fatshaf Moonlight. All rights reserved. Developed by Jago Desain