Metode Penelitian Campuran Kuantitatif Kualitatif (Mixed Methods Research) - Fatshaf Moonlight

Metode Penelitian Campuran Kuantitatif Kualitatif (Mixed Methods Research)

Membahas definisi metode penelitian campuran, keunikan, evolusi klasifikasi, three core mixed methods design, karakteristik, langkah penelitian,
        Penelitian adalah suatu proses yang kompleks dan rumit yang membutuhkan metode yang tepat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Salah satu metode penelitian yang sedang populer saat ini adalah metode penelitian campuran kuantitatif dan kualitatif, atau Mixed Methods Research

        Metode Penelitian Campuran (Mixed Methods Research) menggabungkan kelebihan dari kedua metode kuantitatif kualitatif  sehingga memberikan hasil penelitian yang lebih komprehensif dan mendalam. Artikel ini akan membahas tentang definisi metode penelitian campuran, keunikan, evolusi klasifikasi, three core mixed methods design, karakteristik, langkah penelitian, serta  tujuan metode penelitian campuran. Artikel ini juga membahas alasan penggunaan metode penelitian campuran terkait manfaatnya bagi peneliti serta perbedaan metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif.

        Simak terus artikel ini agar Anda dapat mengetahui lebih lanjut dan detail tentang metode penelitian campuran kuantitatif dan kualitatif (Mixed Methods Research).

Metode Penelitian Campuran Kuantitatif Kualitatif

Definisi Metode Penelitian Campuran Kuantitatif Kualitatif (Mixed Methods Research)

        Pengertian dari metode penelitian campuran kuantitatif (Mixed Methods Reserach) menurut Creswell dan Sugiyno adalah sebagai berikut :

        Creswell dan Plano Clark (2018) menjelaskan bahwa pengertian metode penelitian campuran (Mixed Methods Research) adalah suatu pendekatan untuk menyelidiki masalah yang berhubungan dengan perilaku, sosial, dan kesehatan dengan mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif secara ketat sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian, dan mengintegrasikan atau “mencampur” dua bentuk data dalam desain penelitian tertentu untuk menghasilkan wawasan atau pemahaman yang baru dan lebih lengkap daripada apa yang mungkin diperoleh dari data kuantitatif atau kualitatif saja".

        Metode penelitian campuran atau kombinasi dapat menjadi pilihan yang efektif ketika metode penelitian kuantitatif atau kualitatif tidak mampu memberikan pemahaman yang cukup terhadap permasalahan penelitian secara sendiri-sendiri.

        Menurut Sugiyono (2015), pengertian metode penelitian campuran adalah metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan obyektif

        Penggunaan kedua metode secara bersamaan akan memberikan data yang lebih lengkap, akurat, dan obyektif sehingga memperoleh pemahaman yang lebih baik daripada hanya menggunakan satu metode saja. Oleh karena itu, metode penelitian campuran menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih komprehensif dan valid.

Keunikan Metode Penelitian Campuran Kuantitatif Kualitatif (Mixed Methods Research)

Menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif

        Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) menggabungkan dua jenis data yang berbeda, yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa angka atau statistik, sedangkan data kualitatif berupa cerita atau narasi. Dengan menggabungkan kedua jenis data ini, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam mengenai fenomena yang diteliti.

Mengoptimalkan kekuatan masing-masing jenis data

        Data kuantitatif dan kualitatif memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Data kuantitatif dapat memberikan gambaran yang lebih umum dan objektif mengenai fenomena yang diteliti, sedangkan data kualitatif dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengalaman dan persepsi individu terkait fenomena tersebut. Dengan menggabungkan kedua jenis data ini, peneliti dapat mengoptimalkan kekuatan masing-masing jenis data dan memberikan pemahaman yang lebih lengkap dan akurat mengenai fenomena yang diteliti.

Menggunakan metode triangulasi

        Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) menggunakan metode triangulasi untuk memverifikasi hasil penelitian. Triangulasi adalah metode yang menggunakan beberapa sumber atau teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memverifikasi atau memvalidasi hasil penelitian. Dengan menggunakan metode triangulasi, peneliti dapat memastikan bahwa hasil penelitian yang diperoleh lebih akurat dan dapat diandalkan.
        Untuk bagian ini akan segera kami publish : Triangulasi pada penelitian campuran (Mixed Methods Research)  

    Sebagai pembanding, Baca : Triangulasi Dalam Penelitian Kualitatif 

Memperkaya analisis data

        Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) dapat memperkaya analisis data dengan menggabungkan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif meliputi analisis statistik, sedangkan teknik analisis data kualitatif meliputi analisis tematik atau naratif. Dengan menggabungkan kedua teknik analisis ini, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih lengkap dan mendalam mengenai fenomena yang diteliti.

Memberikan pemahaman yang lebih holistik

        Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) memberikan pemahaman yang lebih holistik mengenai fenomena yang diteliti. Dengan menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih lengkap dan akurat mengenai fenomena tersebut dari berbagai sudut pandang. Pemahaman yang lebih holistik ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan efektif.

        Itulah beberapa keunikan dari metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) yang menggabungkan angka dan cerita. Dengan menggabungkan kedua jenis data ini, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih lengkap dan mendalam mengenai fenomena yang diteliti.

Alasan Penggunaan Metode Penelitian Campuran Kuantitatif Kualitatif (Mixed Methods Research)

        Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) digunakan karena memiliki manfaat dan kegunaan yang beragam bagi para peneliti. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) menjadi populer dan sering digunakan dalam penelitian:

1. Memberikan pemahaman yang lebih komprehensif

        Dengan menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang diteliti. Data kuantitatif memberikan gambaran umum dan objektif mengenai fenomena tersebut, sedangkan data kualitatif memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan detail mengenai pengalaman dan persepsi individu terkait fenomena tersebut.

2. Memastikan keandalan dan validitas hasil penelitian

        Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) menggunakan metode triangulasi untuk memverifikasi hasil penelitian. Triangulasi adalah metode yang menggunakan beberapa sumber atau teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memverifikasi atau memvalidasi hasil penelitian. Dengan menggunakan metode triangulasi, peneliti dapat memastikan bahwa hasil penelitian yang diperoleh lebih akurat dan dapat diandalkan.

3. Memperkaya analisis data

        Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) dapat memperkaya analisis data dengan menggabungkan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif meliputi analisis statistik, sedangkan teknik analisis data kualitatif meliputi analisis tematik atau naratif. Dengan menggabungkan kedua teknik analisis ini, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih lengkap dan mendalam mengenai fenomena yang diteliti.

4. Menangkap aspek yang kompleks dan multidimensional

        Fenomena sosial dan perilaku manusia seringkali kompleks dan multidimensional, sehingga sulit untuk dipahami hanya dengan menggunakan satu jenis data saja. Dengan menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif, peneliti dapat menangkap aspek yang kompleks dan multidimensional dari objek penelitian.

5. Menghasilkan hasil yang lebih relevan dan berguna

Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) dapat menghasilkan hasil yang lebih relevan dan berguna bagi stakeholders atau pihak yang terkait dengan fenomena yang diteliti. Hasil penelitian yang diperoleh dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan efektif.

        Itulah beberapa alasan mengapa Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) memiliki manfaat dan kegunaan bagi para peneliti. Dengan menggunakan metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif  (Mixed Methods Research), peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih lengkap dan akurat mengenai fenomena atau masalah yang diteliti.

Perbedaan antara Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kualitatif

        Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif merupakan dua pendekatan yang berbeda dalam melakukan penelitian. Berikut adalah perbedaan mendasar antara penelitian kuantitatif dan kualitatif:

Fokus Penelitian

  • Metode penelitian kuantitatif berfokus pada data angka dan statistik. Peneliti menggunakan instrumen standar, seperti kuesioner, untuk mengumpulkan data yang dapat diukur dan dihitung. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk menguji hipotesis dan menghasilkan generalisasi yang berlaku pada populasi yang lebih besar.
  • Metode penelitian kualitatif berfokus pada data non-angka seperti kata-kata, gambar, dokumen, dan observasi. Peneliti menggunakan instrumen seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu fenomena. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memahami dan menginterpretasi fenomena yang kompleks dan kontekstual.

Karakteristik Data

  • Data dalam metode penelitian kuantitatif bersifat numerik dan dapat diukur. Data ini diolah menggunakan teknik statistik untuk menghasilkan generalisasi yang berlaku pada populasi yang lebih besar.
  • Data dalam metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan non-angka. Data ini diolah dengan teknik analisis kualitatif, seperti analisis tematik, untuk menghasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena yang diteliti.

Prosedur Pengumpulan Data

  • Metode penelitian kuantitatif menggunakan prosedur pengumpulan data yang terstandarisasi dan terstruktur, seperti kuesioner atau survei.
  • Metode penelitian kualitatif menggunakan prosedur pengumpulan data yang fleksibel dan terbuka, seperti wawancara atau observasi.

Analisis Data

  • Metode penelitian kuantitatif menggunakan teknik analisis statistik untuk menguji hipotesis dan menghasilkan generalisasi.
  • Metode penelitian kualitatif menggunakan teknik analisis kualitatif, seperti analisis tematik, untuk menghasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena yang diteliti.

Objektivitas

  • Metode penelitian kuantitatif cenderung lebih objektif karena data yang digunakan dapat diukur dan dihitung.
  • Metode penelitian kualitatif cenderung lebih subjektif karena data yang digunakan bersifat deskriptif dan tergantung pada interpretasi peneliti.

Demikianlah perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Namun, perlu diingat bahwa kedua metode ini dapat saling melengkapi dan digunakan bersama-sama untuk menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang suatu fenomena atau permasalahan.

Jenis-jenis Metode Penelitian Campuran Kuantitatif Kualitatif (Mixed Methods Research)

Warning : Metode Penelitian Campuran Terus Berevolusi

        Pada uraian defenisi Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) sangat jelas bahwa Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) merupakan jenis metode penelitian yang menggabungkan elemen kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian. Sehingga ada beberapa jenis Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) yang mungkin terbentuk akibat dari penggabungan kedua metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.

        Terdapat beberapa jenis-jenis penelitian Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) yang telah dijelaskan oleh para pakar penelitian. Penjelasan mengenai jenis jenis metode penelitian campuran kuantitatif dan kualitatif ini awalnya diperkenalkan oleh Creswell dan Plano Clark pada tahun 2003, dan hingga saat ini teori tentang jenis jenis ini terus berkembang dan jika peneliti tidak cermat dalam mengikuti perkembangan jenis metode penelitian campuran dari Creswell dkk maka peneliti akan bingung memilih desain dan metode mana yang tepat untuk diadopsi oleh para peneliti dalam penelitiannya.

        Penting buat para peneliti yang tertarik menggunakan metode penelitian campuran  (Mixed Methods Research) mengikuti artikel terbaru Creswell di Sage publications atau edisi terbaru bukunya mengenai metode penelitian campuran (Mixed Methods Research).

        Pakar penelitian Indonesia seperti Prof. Sugiyono. (2015) dalam bukunya Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) diterbitkan oleh Alfabeta dan Prof. Emzir, M. Pd. (2013) pada buku Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif yang diterbitkan PT. Raja Grafindo Persada, juga mengadopsi teori Creswell ini, sehingga peneliti juga penting untuk mengikuti perkembangan publikasi terbaru dari para pakar penelitian Indonesia.

Evolusi Klasifikasi Metode Penelitian Campuran Kuantitatif Kualitatif (Mixed Methods Research)

        Pada publikasi terbaru Creswell & Plano Clark tahun 2018 (p.59) dalam “Designing and conducting mixed methods research”, Creswell & Plano Clark menyatakan mengubah klasifikasi Metode Penelitian Campuran  (Mixed Methods Research) dalam beberapa tahun terakhir. Karena banyaknya klasifikasi yang tersedia dan kedewasaan bidang Mixed Methods, Creswell mengubah nama dan pendekatan desain. Hal ini menyebabkan beberapa kebingungan tentang desain mana yang sebenarnya didukung. Tabel dibawah menunjukkan bagaimana perubahan pemikiran Creswell tentang desain dari awal typology pada tahun 2003 (Creswell et al., 2003) melalui edisi pertama dan kedua bukunya (Creswell & Plano Clark, 2007, 2011) dan ke dalam edisi ketiga saat ini.

        Dalam tabel berikut, terdapat daftar nama desain yang paling terkait dengan tipology awal pada tahun 2003. Terlihat bahwa jumlah dan nama desain telah diubah dan beberapa di antaranya telah dihilangkan. Tujuan utama dari perubahan ini adalah untuk memajukan sebuah typology desain inti yang lebih praktis dan dapat membantu peneliti dalam memahami pilihan desain utama yang tersedia Setelah melakukan perubahan pada typology desain penelitian campuran di masa lalu, penulis merasa lebih siap untuk memberikan saran kepada orang-orang yang meminta bantuan dalam memilih jenis desain yang tepat. Edisi terbaru dari typology Mixed Methods Research pada tahun 2018 hanya mencakup tiga jenis desain, yaitu Explanatory Sequential Design, Exploratory Sequential Design, dan Convergent Design.

        Berikut ini tabel perubahan klasifikasi Metode Penelitian Campuran Kuantitatif Kualitatif (Mixed Methods Research)

Evolusi Klasifikasi Mixed Methods Research
Tabel : Evolusi Klasifikasi Metode Penelitian Campuran
(Mixed Methods Research)

Klasifikasi Metode Penelitian Campuran (Mixed Methods Research) Pada Tahun 2011

        Pada Tahun 2011, Creswell dan Plano Clark (2011) memperkenalkan lima jenis penelitian Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research), yaitu:

1. Sequential Explanatory Design

        Metode ini dimulai dengan pengumpulan data kuantitatif, diikuti dengan pengumpulan data kualitatif untuk menjelaskan atau memperluas hasil dari data kuantitatif. Metode ini memberikan penjelasan yang lebih detail dan mendalam mengenai fenomena yang diteliti.

2. Sequential Exploratory Design

        Metode ini dimulai dengan pengumpulan data kualitatif, diikuti dengan pengumpulan data kuantitatif untuk mengkonfirmasi atau memperkuat hasil dari data kualitatif. Metode ini membantu peneliti memahami fenomena yang diteliti secara mendalam sebelum melakukan pengukuran kuantitatif.

3. Concurrent Triangulation Design

        Metode ini mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan dan mengintegrasikan kedua jenis data tersebut dalam analisis. Metode ini memungkinkan peneliti untuk membandingkan dan memvalidasi hasil dari kedua jenis data tersebut.

4. Concurrent Nested Design

        Metode ini mengumpulkan data kualitatif secara mendalam, dan data kuantitatif hanya digunakan untuk mengkonfirmasi atau memperkuat hasil dari data kualitatif. Metode ini memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai fenomena yang diteliti.

5. Transformative Design

        Metode ini menggabungkan elemen kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian untuk menghasilkan perubahan yang signifikan dalam konteks sosial atau organisasi yang diteliti.

        Selain itu, Creswell dan Plano Clark (2011) juga memberikan panduan untuk memilih jenis metode penelitian campuran  (Mixed Methods Research) yang paling sesuai dengan tujuan penelitian, sumber daya yang tersedia, dan karakteristik fenomena yang diteliti. Masing-masing jenis metode memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih metode yang tepat.

Three Core Mixed Methods Design Research (2018)

        Three core mixed design research mengacu pada tiga jenis desain penelitian campuran atau Mixed Methods Research yang dianggap sebagai inti dari typologi Mixed Methods Research . Ketiga jenis desain tersebut adalah Explanatory Sequential Design, Exploratory Sequential Design, dan Convergent Design. Desain-desain tersebut dianggap sebagai inti karena dapat membantu peneliti dalam memahami pilihan desain utama yang tersedia dan memberikan panduan yang praktis dalam memilih jenis desain yang tepat untuk penelitian mereka.

        Diagram atau gambar berikut menjelaskan ketiga jenis desain penelitian campuran atau Mixed Methods Research terbaru dari Creswell & Plano Clark (2018). Diagram ini memberikan panduan visual bagi peneliti untuk memahami dan memilih jenis desain yang paling sesuai untuk penelitian para peneliti.

three core mixed design research
General Diagram Tiga Jenis Desain Penelitian Campuran (Mixed Methods Research)
Terbaru dari Creswell & Plano Clark (2018)

Penjelasan dari diagram tersebut di atas adalah sebagai berikut :

Convergent Design

        Desain ini melibatkan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan, dan kemudian menggabungkan hasil dari kedua jenis data untuk memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang hal yang sedang menjadi objek penelitian. Dalam desain ini, kedua jenis data dianggap setara dan saling melengkapi.

Explanatory Sequential Design

        Desain ini dimulai dengan pengumpulan data kuantitatif, diikuti dengan pengumpulan data kualitatif. Data kuantitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian secara luas, sedangkan data kualitatif digunakan untuk menjelaskan atau memperdalam hasil kuantitatif. Hasil dari kedua jenis data digabungkan untuk memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang fenomena yang diteliti.

Exploratory Sequential Design

        Desain ini dimulai dengan pengumpulan data kualitatif, diikuti dengan pengumpulan data kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk memperoleh pemahaman awal tentang fenomena yang diteliti, sedangkan data kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis atau menghasilkan generalisasi yang lebih luas. Hasil dari kedua jenis data digabungkan untuk memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang hal yang sedang menjadi objek penelitian.

        Kombinasi dari jenis-jenis Metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) ini dapat membantu peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam mengenai fenomena yang diteliti, serta mengoptimalkan kekuatan dari kedua jenis data tersebut. Namun, penelitian campuran kuantitatif kualitatif juga memiliki tantangan dalam hal pengumpulan dan analisis data yang kompleks, serta membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup untuk dilakukan.

Karakteristik Metode Penelitian Campuran (Mixed Methods Research)

        Menurut Creswell dan Plano Clark (2018; 5), karakteristik dari metode penelitian campuran (Mixed Methods Research) adalah sebagai berikut:
  1. Mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif secara cermat dan sistematis untuk menjawab pertanyaan dan hipotesis penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan akurat tentang hal yang sedang menjadi objek penelitian.
  2. Mengintegrasikan atau menggabungkan kedua bentuk data dan hasil penelitian yang diperoleh dari metode kuantitatif dan kualitatif. Dalam metode ini, data kuantitatif dan kualitatif dianggap memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, dan dapat saling melengkapi untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih lengkap.
  3. Mengorganisir prosedur penelitian campuran ke dalam desain penelitian yang spesifik, yang menyediakan logika dan prosedur untuk melakukan studi. Desain penelitian ini memungkinkan peneliti untuk menggunakan kedua metode secara bersamaan secara efektif, sehingga memperoleh hasil penelitian yang lebih akurat dan valid.
  4. Menempatkan prosedur penelitian campuran dalam kerangka teori dan filosofi yang sesuai. Dalam metode penelitian campuran, teori dan filosofi digunakan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena yang diteliti, serta untuk memastikan bahwa prosedur penelitian yang digunakan konsisten dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang relevan.

        Dengan memahami karakteristik-karakteristik ini, peneliti dapat merancang dan melaksanakan penelitian campuran yang efektif dan bermanfaat untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang hal yang sedang menjadi objek penelitian.

Langkah Penelitian Metode Campuran Kuantitatif Kualitatif (Mixed Methods Research)

        Berdasakan karakteristik metode penelitian campuran (Mixed Methods Research) yang diuraikan di atas maka urutan sistematis dalam mengerjakan Mixed Methods Research sesuai karakteristik yang dijelaskan oleh Creswell dan Plano Clark (2018) adalah sebagai berikut :
  1. Menentukan pertanyaan penelitian atau hipotesis yang akan diteliti dan memastikan bahwa pertanyaan tersebut dapat dijawab melalui pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan.
  2. Merancang desain penelitian campuran yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian atau hipotesis yang telah ditentukan. Desain penelitian ini harus mencakup prosedur pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif, serta teknik analisis data yang akan digunakan.
  3. Melakukan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan sesuai dengan desain penelitian yang telah dirancang. Pengumpulan data harus dilakukan dengan cermat dan sistematis untuk memastikan keakuratan dan kevalidan data.
  4. Menganalisis data kuantitatif dan kualitatif secara terpisah menggunakan teknik analisis yang sesuai untuk setiap jenis data. Analisis data kuantitatif dan kualitatif harus dilakukan secara rigor dan sistematis untuk memastikan keakuratan dan kevalidan hasil penelitian.
  5. Mengintegrasikan atau menggabungkan hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang pbjek penelitian. Integrasi data dilakukan dengan cara yang sesuai dengan desain penelitian yang telah dirancang.
  6. Menempatkan prosedur penelitian campuran dalam kerangka teori dan filosofi yang relevan. Teori dan filosofi digunakan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena yang diteliti dan untuk memastikan bahwa prosedur penelitian yang digunakan konsisten dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang relevan.
  7. Menyajikan hasil penelitian secara jelas dan sistematis, termasuk interpretasi dan kesimpulan yang didasarkan pada hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif yang telah diintegrasikan. Hasil penelitian juga harus dibandingkan dengan teori dan penelitian terdahulu untuk menunjukkan kontribusi penelitian terhadap pemahaman fenomena yang diteliti.

Tujuan penelitian Metode Campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research)

        Menurut Creswell (2014), tujuan dari penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) adalah untuk memadukan kekuatan dari kedua jenis pendekatan penelitian tersebut sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang sedang diteliti. Penelitian campuran kuantitatif kualitatif juga bertujuan untuk memperkuat validitas hasil penelitian dengan melakukan triangulasi data dari kedua jenis data, serta memperkaya analisis data dengan lebih memahami konteks fenomena yang sedang diteliti.

        Sugiyono (2016) menyatakan bahwa tujuan dari penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) adalah untuk memperluas pemahaman dan pengertian dalam menggali objek penelitian. Selain itu, penelitian campuran kuantitatif kualitatif juga bertujuan untuk mengatasi kelemahan dari masing-masing pendekatan penelitian yang dapat menjadi keterbatasan dalam menggali fenomena yang lebih kompleks.

        Emzir (2018) menjelaskan bahwa tujuan dari penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) adalah untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih lengkap dan mendalam dengan mengintegrasikan data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian campuran kuantitatif kualitatif juga bertujuan untuk memperkuat validitas hasil penelitian, menguji hipotesis dengan lebih baik, serta memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang hal yang sedang menjadi objek penelitian.

        Secara umum, tujuan dari penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Methods Research) adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang objek penelitian dengan menggabungkan kekuatan dari kedua jenis pendekatan penelitian.

        Demikianlah penjelasan tentang metode penelitian campuran kuantitatif kualitatif (Mixed Design Research), semoga dapat membantu para peneliti di Indonesia dalam melakukan penelitian. Jangan lupa ikuti terus Fatshaf Moonlight untuk mendapatlan update terbaru mengenai metode penelitian.

Referensi

  • Creswell, J. W., & Plano Clark, V. L. (2011). Designing and conducting mixed methods research. Sage publications.
  • Creswell, J. W. (2014). Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
  • Creswell, J. W., & Plano Clark, V. L. (2018). Designing and conducting mixed methods research. Sage publications.
  • Emzir. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. PT. Raja Grafindo Persada.
  • Emzir. (2018). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Rajawali Pers.
  • https://berita.upi.edu/prof-john-w-creswell-apa-itu-mixed-methods-research/
  • Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta. h. 404-405
  • Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
A mom of "Triple-A", enthusiastic for sharing knowledge, feeling, and a passion to create in the Dark Side Office

Post a Comment

Silahkan tambahkan komentar sesuai dengan topik, komentar yang disertai link akan dihapus.Terimakasih
Post a Comment
© Fatshaf Moonlight. All rights reserved. Developed by Jago Desain