Mengenal Teknologi ChatGPT dari OpenAI: Mendukung Interaksi Manusia dan Mesin - Fatshaf Moonlight

Mengenal Teknologi ChatGPT dari OpenAI: Mendukung Interaksi Manusia dan Mesin

Penjelasan detail mengenai ChatGPT produk OpenAI, mulai pengertian artificial intelligence, model ChatGPT, Proses Kerja, cara menggunakan ChatGPTbot

Mengenal Teknologi ChatGPT dari OpenAI: Mendukung Interaksi Manusia dan Mesin

Pada zaman sekarang, teknologi semakin berkembang pesat dan semakin banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah kecerdasan buatan, terutama dalam bidang pengolahan bahasa alami. Salah satu produk terbaru dalam bidang kecerdasan buatan yang menarik perhatian adalah ChatGPT dari OpenAI.

ChatGPT adalah model bahasa alami yang dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan teknologi terkemuka di bidang kecerdasan buatan. Model ini memungkinkan mesin untuk memahami bahasa manusia dengan lebih baik dan memproses informasi dengan lebih efektif. Dengan kemampuan ini, ChatGPT dapat mendukung interaksi manusia dan mesin yang lebih baik dan lebih efisien.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang teknologi ChatGPT dari OpenAI secara rinci. Kita akan membahas tentang apa itu AI dan ChatGPT, bagaimana cara kerjanya, model-model ChatGPT, serta skill developer ChatGPTbot.

Jadi, jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang teknologi ChatGPT dari OpenAI dan bagaimana teknologi ini dapat mendukung interaksi manusia dan mesin, hingga bagaimana cara menggunakannya jangan lewatkan artikel ini!

ChatGPT

Pengertian Artificial Intelligence (AI) dan Pengembangannya

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah sebuah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan algoritma dan teknologi yang dapat meniru kemampuan manusia dalam memproses informasi, belajar, dan membuat keputusan. Dalam definisi yang lebih luas, AI mengacu pada komputer atau mesin yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, penerjemahan bahasa, pengambilan keputusan, dan banyak lagi.

Dalam pengembangannya, AI menggunakan teknik-teknik seperti machine learning, deep learning, neural networks, dan natural language processing untuk mengenali pola-pola dalam data dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diberikan. AI digunakan dalam berbagai bidang seperti industri, kesehatan, keuangan, transportasi, dan lain-lain untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas layanan.

Berikut ini beberapa defenisi AI (Artificial Intelligence) menurut para ahli :

1. John McCarthy, Marvin Minsky, Nathaniel Rochester, dan Claude Shannon (1956) 

"We propose that a 2-month, 10-man study of artificial intelligence be carried out during the summer of 1956 at Dartmouth College in Hanover, New Hampshire. The study is to proceed on the basis of the conjecture that every aspect of learning or any other feature of intelligence can in principle be so precisely described that a machine can be made to simulate it. An attempt will be made to find how to make machines use language, form abstractions, and concepts, solve kinds of problems now reserved for humans, and improve themselves." 

Definisi menurut John McCrthy ini merupakan definisi paling awal tentang AI yang diajukan oleh para pendiri bidang kecerdasan buatan. Mereka mengusulkan sebuah studi yang bertujuan untuk mencari cara membuat mesin dapat meniru kemampuan manusia dalam belajar, berbahasa, berpikir, dan memperbaiki diri sendiri.

2. Stuart Russell dan Peter Norvig (2010)

"Artificial Intelligence (AI) is the study of how to make computers do things which, at the moment, people do better." AI adalah bidang yang berfokus pada cara membuat komputer dapat melakukan tugas-tugas yang saat ini masih lebih baik dilakukan oleh manusia, seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, dan penerjemahan bahasa.

3. Demis Hassabis (2017)

"AI is a system that can learn to perform tasks that would normally require human intelligence to complete, such as recognizing speech, making decisions, or translating languages.".  AI adalah sistem yang dapat belajar untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pengenalan suara, pengambilan keputusan, dan penerjemahan bahasa.

                             Dampak Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan

Apa itu ChatGPT dari OpenAI?

Pada dasarnya, ChatGPT bukanlah sebuah aplikasi namun salah satu model pemrosesan bahasa alami (natural language processing) yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini dapat diakses melalui API (Application Programming Interface) yang disediakan oleh OpenAI. Melalui model ini mesin internet dapat digunakan berinteraksi dengan manusia seperti di dunia nyata. Itu sebabnya ChatGPT tidak dapat diakses melalui platform tertentu atau link. Dan OpenAI adalah sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 oleh sekelompok tokoh terkemuka di bidang teknologi seperti Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, Wojciech Zaremba, dan John Schulman. Tujuan utama OpenAI adalah untuk mengembangkan kecerdasan buatan yang berfungsi untuk kepentingan manusia dan membantu memecahkan masalah-masalah kompleks di berbagai bidang seperti kesehatan, energi, lingkungan, transportasi, dan lain-lain.  

Untuk mengakses ChatGPT, Anda perlu membuat akun di OpenAI dan mengakses API yang disediakan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan API ini memerlukan pengetahuan dalam pemrograman dan pengembangan aplikasi. Jika Anda tidak memiliki pengetahuan dalam hal ini, Anda dapat mencari bantuan dari pengembang aplikasi atau programmer yang memiliki pengalaman dalam penggunaan API.

Namun yang umum digunakan banyak orang dan viral saat ini dinamakan chatGPTbot, inilah yang tersedia di beberapa chanel media komunikasi seperti  di Whatsapp atau telegram. Simak terus, hingga akhir, untuk lebih memahami tentang ChatGPTbot .... 

Canggihnya ChatGPT-3 dari OpenAI

ChatGPT-3 adalah model bahasa alami yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini didasarkan pada arsitektur Transformer, yang merupakan jenis arsitektur jaringan saraf yang dirancang khusus untuk pemrosesan bahasa alami. ChatGPT-3 dilatih pada data besar yang terdiri dari miliaran kata dan frasa yang diambil dari berbagai sumber seperti buku, artikel, dan situs web.

Saat digunakan, pengguna memasukkan pertanyaan atau pernyataan ke dalam ChatGPT-3 melalui antarmuka pengguna yang sederhana. Model kemudian menganalisis masukan pengguna dan mencoba untuk memahami makna di baliknya. Selanjutnya, model menghasilkan keluaran teks yang merespons masukan pengguna dengan cara yang paling sesuai.

Proses ini melibatkan beberapa tahap pemrosesan bahasa alami, termasuk tokenisasi, pembangkitan representasi vektor kata, dan pemrosesan konteks. ChatGPT-3 juga memiliki kemampuan untuk belajar dari pengalaman sebelumnya dan menyesuaikan diri dengan gaya bahasa dan preferensi pengguna.

Untuk menghasilkan keluaran yang lebih baik, ChatGPT-3 juga dilengkapi dengan beberapa fitur seperti pengecekan tata bahasa, pemeriksaan kesalahan ejaan, dan kemampuan untuk memperkirakan kata-kata selanjutnya dalam kalimat. Fitur-fitur ini membantu model untuk memahami masukan pengguna dengan lebih baik dan menghasilkan keluaran yang lebih akurat.

Dalam hal penggunaan ChatGPT-3 dalam aplikasi praktis, model ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti chatbot, penerjemah, dan asisten virtual. ChatGPT-3 juga dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi AI yang lebih kompleks, seperti pengenalan suara dan pemrosesan gambar.

ChatGPTbot : Cara menggunakan ChatGPT Tanpa Skill IT

Penasaran bagaimana cara menggunakan chatGPTbot?. Beberapa langkah yang dapat diikuti menggunakan ChatGPTbot tanpa skill IT sebagai berikut :

1. Temukan platform ChatGPTbot yang ingin digunakan. 
ChatGPTbot dapat diakses melalui beberapa platform seperti Facebook Messenger, Telegram, atau situs web tertentu. Mari kita praktekkan !!! Silahkan klik 👉 TELEGRAM 

2. Mulailah percakapan dengan ChatGPTbot dengan mengirimkan pesan pertama. 
Ketik Start. Beberapa ChatGPTbot memiliki sambutan atau pesan perkenalan yang otomatis muncul ketika pengguna memulai percakapan.

3. Ketik pertanyaan atau pernyataan yang ingin dijelaskan oleh ChatGPTbot. 
Sebagai contoh, jika ingin mengetahui definisi suatu kata atau istilah, ketikkan kata tersebut ke dalam percakapan.

4. Tunggu beberapa saat hingga ChatGPTbot memproses input yang diberikan.
ChatGPTbot akan mencoba untuk memahami arti dari input yang diberikan dan menghasilkan output yang sesuai.

5. Baca output yang dihasilkan oleh ChatGPTbot dan pastikan bahwa jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Jika jawaban tidak sesuai, coba untuk mengulang pertanyaan atau pernyataan dengan cara yang berbeda.

6. Lanjutkan percakapan dengan ChatGPTbot dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan lainnya. ChatGPTbot akan terus memproses input yang diberikan dan memberikan output yang sesuai.

7. Jika pengguna ingin mengakhiri percakapan, cukup katakan 'terima kasih' atau 'sampai jumpa' ke ChatGPTbot.

        Mudah kan ?. Itulah beberapa langkah yang dapat diikuti oleh pemula untuk menggunakan ChatGPTbot. Namun, perlu diingat bahwa ChatGPTbot dapat berbeda-beda tergantung pada platform yang digunakan dan fitur yang disediakan. Oleh karena itu, disarankan untuk membaca panduan penggunaan ChatGPTbot yang disediakan oleh platform tertentu sebelum memulai percakapan.

Beberapa Model ChatGPT Produk OpenAI

OpenAI telah mengembangkan beberapa jenis model ChatGPT, dengan peningkatan kemampuan dan ukuran yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa model chatGPT dari OpenAI :

1. GPT-1

GPT-1 adalah model ChatGPT pertama yang diperkenalkan oleh OpenAI pada tahun 2018. Model ini terdiri dari 117 juta parameter dan dilatih pada korpus teks yang sangat besar. Meskipun berhasil menghasilkan teks yang cukup baik, GPT-1 masih memiliki keterbatasan dalam memahami konteks dan menghasilkan teks yang lebih kompleks.

2. GPT-2

GPT-2 adalah model ChatGPT kedua yang diperkenalkan oleh OpenAI pada tahun 2019. Model ini terdiri dari 1,5 miliar parameter dan dilatih pada korpus teks yang lebih besar daripada GPT-1. GPT-2 memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dalam menghasilkan teks yang mirip dengan tulisan manusia, bahkan mampu meniru gaya penulisan dan menghasilkan teks yang lebih kompleks.

3. GPT-3

GPT-3 adalah model ChatGPT terbaru yang sudah diakses luas dan terbesar yang diperkenalkan oleh OpenAI pada tahun 2020. Model ini terdiri dari 175 miliar parameter dan dilatih pada korpus teks yang sangat besar. GPT-3 memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menghasilkan teks yang sangat mirip dengan tulisan manusia, bahkan mampu menyelesaikan tugas-tugas seperti menerjemahkan bahasa, menghasilkan kode komputer, dan menjawab pertanyaan dengan sangat baik

4. GPT-4 (Publikasi Maret 2023)

GPT-4, model multimodal berskala besar yang menerima input gambar dan teks serta output teks. Meskipun kurang mahir dibandingkan manusia dalam banyak situasi dunia nyata, GPT-4 menunjukkan kinerja tingkat manusia dalam sejumlah standar profesional dan akademik, termasuk lulus ujian simulasi dengan skor lebih tinggi sekitar 10% dari peserta tes. GPT-4 adalah model berbasis transformator yang dilatih sebelumnya untuk memprediksi karakter berikutnya dalam sebuah dokumen. Penyelarasan pasca-pelatihan mengarah pada peningkatan kinerja dalam ukuran aktual dan kepatuhan dengan perilaku yang diinginkan. Inti dari proyek ini adalah mengembangkan infrastruktur yang dapat diprediksi dan metode pengoptimalan pada skala yang berbeda.

Perlu dicatat bahwa setiap versi dari ChatGPT memiliki kemampuan yang semakin baik dalam menghasilkan teks yang mirip dengan manusia, dan semakin besar ukuran model, semakin canggih kemampuannya. Selain itu, OpenAI juga merilis versi lain dari ChatGPT yang dirancang untuk tugas-tugas khusus, seperti menghasilkan teks dalam bahasa tertentu atau menjawab pertanyaan secara spesifik. Semua model ChatGPT dari OpenAI dapat diakses melalui API mereka. Contoh produk OpenAI lain yaitu DALL·E 2 yang dapat membuat gambar dan seni realistis sesuai deskripsi permintaan user dalam bahasa alami.

Proses Kerja ChatGPT

ChatGPT mengumpulkan dan menggunakan Big Data untuk memperbaiki kemampuan bahasa alaminya. Sumber data ChatGPT berasal dari berbagai sumber, termasuk buku, artikel, situs web, dan korpus bahasa alami seperti Wikipedia. Data ini dikumpulkan dari berbagai sumber di seluruh dunia dan kemudian diolah oleh model ChatGPT untuk memperbaiki kemampuan bahasa alaminya.

Alur proses ChatGPT dalam mengumpulkan data, memproses, lalu memberikan jawaban atau respon terhadap setiap pertanyaan adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

ChatGPT menggunakan teknologi NLP (Natural Language Processing) yang dapat membantu dalam memahami bahasa alami manusia. Untuk melakukan ini, ChatGPT memerlukan data pelatihan yang besar dan beragam untuk mempelajari bahasa manusia secara efektif. Data pelatihan ini dapat berupa korpus teks, seperti buku, artikel, atau transkrip percakapan, dan biasanya diperoleh melalui web scraping atau pengumpulan manual.

2. Pra-pemrosesan

Setelah pengumpulan data selesai, data tersebut di pra-pemrosesan untuk membersihkan data dari karakter yang tidak diperlukan, seperti tanda baca, huruf kapital, dan lain-lain. Data juga diubah menjadi format yang dapat diproses oleh model ChatGPT.

3. Pelatihan

Setelah data di pra-pemrosesan, model ChatGPT dilatih dengan data tersebut menggunakan teknik deep learning. Proses pelatihan ini dapat memakan waktu yang lama dan memerlukan sumber daya komputasi yang besar.

4. Inferensi

Setelah pelatihan selesai, model ChatGPT dapat digunakan untuk melakukan inferensi atau memproses inputan pengguna. Ketika pengguna memasukkan pertanyaan atau pernyataan mereka ke ChatGPT, model akan memproses inputan tersebut dan menghasilkan output berupa jawaban atau respon.

5. Post-pemrosesan

Setelah output dihasilkan, ChatGPT melakukan post-pemrosesan untuk membersihkan output dari karakter yang tidak diperlukan dan memastikan bahwa output memiliki format yang sesuai.

6. Memberikan Jawaban atau Respon

Setelah post-pemrosesan selesai, ChatGPT memberikan jawaban atau respon kepada pengguna sesuai dengan inputan yang diberikan.

Proses ini terjadi dalam hitungan detik dan sangat kompleks, namun ChatGPT dirancang untuk memberikan jawaban atau respon yang sesuai dengan pertanyaan atau pernyataan pengguna.

Skill Yang Dibutuhkan Developer ChatGPTbot

Pembuatan chatbot dengan menggunakan ChatGPT, diperlukan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pemrograman dan pengembangan aplikasi. Anda perlu memiliki kemampuan dalam bahasa pemrograman tertentu, seperti Python, dan memahami konsep-konsep penting dalam pengembangan aplikasi, seperti pengolahan bahasa alami, pembelajaran mesin (machine learning), dan pemrosesan bahasa alami (natural language processing).

Anda juga perlu memahami cara kerja API yang disediakan oleh OpenAI dan menggunakannya secara efektif dalam pengembangan chatbot. Jadi, meskipun siapa saja dapat membuat chatbot dengan menggunakan ChatGPT, namun Anda perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam bidang pemrograman dan pengembangan aplikasi untuk dapat melakukannya.

Jika Anda tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup, Anda dapat mempelajarinya melalui kursus online, buku, atau pelatihan offline. Anda juga dapat mencari bantuan dari pengembang aplikasi atau programmer yang memiliki pengalaman dalam penggunaan API.

Untuk menjadi seorang developer model ChatGPT, seseorang membutuhkan pengetahuan yang kuat dalam beberapa area, seperti ilmu komputer, matematika, dan bahasa alami. Ada beberapa pelatihan dan pendidikan yang tersedia untuk membantu seseorang memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang developer model ChatGPT.

Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang developer model ChatGPT adalah:

1. Pemrograman: Seseorang harus memiliki pengetahuan dan keterampilan pemrograman yang kuat, terutama dalam bahasa pemrograman seperti Python, yang merupakan bahasa pemrograman yang paling umum digunakan untuk pengembangan model ChatGPT.

2. Matematika: Keterampilan matematika yang kuat sangat penting dalam pengembangan model ChatGPT, karena model ini menggunakan algoritma matematika kompleks untuk memproses bahasa alami.

3. Bahasa Alami: Seseorang harus memiliki pemahaman yang baik tentang bahasa alami, tata bahasa, dan sintaksis untuk dapat mengembangkan model ChatGPT yang efektif.

4. Pengolahan Bahasa Alami: Seseorang harus memiliki pengetahuan tentang teknik pengolahan bahasa alami, seperti tokenisasi, stemming, dan lemmatization, untuk dapat mengembangkan model ChatGPT yang baik.

5. Pembelajaran Mesin: Seseorang harus memiliki pengetahuan tentang konsep pembelajaran mesin, seperti jaringan saraf, pembelajaran mendalam, dan pemrosesan bahasa alami, untuk dapat mengembangkan model ChatGPT yang efektif.

Untuk memperoleh keterampilan ini, seseorang dapat mengambil kursus online atau offline yang tersedia, membaca buku dan artikel tentang pengembangan model ChatGPT, dan memperoleh pengalaman praktis dengan mengembangkan model ChatGPT kecil. Selain itu, bergabung dengan komunitas pengembang model ChatGPT dapat membantu seseorang memperoleh keterampilan dan wawasan yang diperlukan untuk menjadi seorang developer model ChatGPT yang sukses.

Reference :

  1. John McCarthy, Marvin Minsky, Nathaniel Rochester, dan Claude Shannon. (1956). Proposal for the Dartmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence.
  2. Russell, S., & Norvig, P. (2010). Artificial intelligence: a modern approach. Prentice Hall Press.
  3. Hassabis, D. (2017). Artificial intelligence and the future of humanity. Science, 358(6366), 31-32.
  4. Situs dan dokumen resmi OpenAI
A mom of "Triple-A", enthusiastic for sharing knowledge, feeling, and a passion to create in the Dark Side Office

Post a Comment

Silahkan tambahkan komentar sesuai dengan topik, komentar yang disertai link akan dihapus.Terimakasih
Post a Comment
© Fatshaf Moonlight. All rights reserved. Developed by Jago Desain