Kamus Geografi (A - F) - Fatshaf Moonlight

Kamus Geografi (A - F)

Kamus geografi mulai dari awalan huruf A hingga F. Mencari arti abrasi hingga arti fotografis
kamus geografi a-f

A 

Abrasi : Pengikisan tanah atau batuan oleh tenaga angin atau air laut.
Absorbsi : Penyerapan sebagian panas matahari sebelum mencapai bumi oleh lapisan atmosfer.
Adveksi : Adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas.
Afeksi : Berkenaan dengan perasaan yang menanggapi objek tertentu.
Aglomerasi :
1. Menunjukkan kecenderungan persebaran gejala geografis yang mengelompok pada suatu tempat.
2. Gabungan, kumpulan dua atau lebih pusat kegiatan; tempat pengelompokan berbagai macam kegiatan dalam satu lokasi atau kawasan tertentu, dapat berupa kawasan industri, pemukiman, perdagangan, dan
lain-lain (yang dapat saja tumbuh melewati batas administrasi kawasan masing-masing, sehingga membentuk wilayah baru yang tidak terencana secara sempurna); dan
3. Pengelompokan beberapa perusahaan dalam suatu daerah atau wilayah sehingga membentuk daerah khusus industri.
Agihan : Persebaran suatu objek tertentu.
Air Tanah : Bagian dari presipitasi total yang ada waktu tertentu melewati atau tinggal dalam tanah atau strafa di bawahnya serta bebas bergerak di bawah pengaruh grafitasi. (Ground Water).

Aksesibilitas : Menunjukkan kemudahan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu wilayah. Aksesibilitas ini ada kaitannya dengan jarak.
Akomodasi :
1. Persediaan atau penyediaan tempat kediaman dan fasilitas yang dibutuhkan oleh seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan;
2. Penyesuaian diri dengan alam; dan
3. Penyelesaian perselisihan.(Accomodation).
Alfisols : Tanah yang cukup mengalami pencucian dengan zona permukaan tanah yang terdiri dari akumulasi lempung dan >35% base saturation.
Altimeter : Alat yang berfungsi untuk mengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut secara otomatis dengan satuan meter atau feet.
Aluvial : Endapan yang berupa lumpur dan pasir halus yang terbawa oleh air sungai lalu diendapkan di dataran rendah, lembah dan cekungan sepanjang aliran sungai.
Aluvium : Batuan aluvium adalah batuan sedimen yang dibentuk atau diendapkan oleh sungai-sungai. Batuan ini dapat kita lihat di tepi-tepi sungai atau muara sungai. Misalnya, pasir dan tanah endapan di tepi sungai.
Analisis : Penguraian atau kupasan suatu hal yang akan dibuktikan secara ilmiah.
Analitis : Menjawab mengapa ditemukan suatu masalah pada wilayah geografis
tertentu.
Analisis Keruangan : Suatu analisis yang mempelajari perbedaan mengenai sifat-sifat penting/seri sifat-sifat penting fenomena geografi. Ahli geografi akan memikirkan faktor-faktor apakah yang menguasai pola persebaran dan bagaimanakah pola tersebut dapat diubah agar persebaran menjadi lebih efisien dan lebih
wajar.
Analisis Lokasi : Analisis lokasi dalam geografi menitikberatkan kepada tiga unsur geografi yaitu jarak (distance), kaitan (interaction), dan gerakan (movement).
Andisols : Tanah yang terbentuk dari debu vulkanik.
Anemometer : Alat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan angin di suatu tempat secara otomatis dengan satuan meter per detik.
Angin : Angin adalah udara yang bergerak dari daerah udara bertekanan tinggi menuju ke daerah udara bertekanan rendah, dari daerah bersuhu rendah menuju ke daerah bersuhu tinggi.
Angin Anti Siklon : Adalah udara yang bergerak dari suatu daerah sebagai pusat bertekanan udara tinggi menuju daerah tekanan udara rendah yang mengelilinginya. Gerakan udara ini terlihat berputar menyebar ke arah daerah bertekanan udara rendah.
Angin Darat : Angin yang bertiup dari darat ke laut dan terjadi pada malam hari karena pada malam hari tekanan udara di darat lebih tinggi daripada tekanan udara di laut.
Angin Gunung : Udara yang bergerak dari gunung ke lembah dan terjadi pada malam hari.
Angin Khatulistiwa : Angin yang bertiup secara tegak/vertikal di daerah khatulistiwa. Angin Khatulistiwa dapat terjadi karena pertemuan dua angin pasat yang berasal dari daerah sutropis utara dan daerah subtropis selatan menuju daerah tropis.
Angin Laut : Angin yang bertiup dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari karena pada siang hari tekanan udara di laut lebih tinggi daripada tekanan udara di darat.
Angin Lembah : Udara yang bergerak dari lembah ke puncak dan terjadi pada siang hari.
Angin Musim Hujan : Angin yang bertiup di Indonesia berlangsung sekitar akhir bulan September Barat hingga bulan Maret. Angin ini berasal dari Samudera Hindia (sebelah barat Pula Sumatera) menuju Benua Australia. Angin tersebut membawa serta uap air yang cukup banyak, sehingga pada saat itu di Indonesia bermusim hujan.
Angin Musim Kemarau : Angin yang bertiup di Indonesia, berangsung sekitar akhir bulan Maret Timur hingga bulan September. Angin ini berasal dari Benua Australia menuju Samudera Hindia, kemudia berbelok ke arah utara. Angin tersebut bersifat kering, sehingga pada saat itu di Indonesia bermusim kemarau.
Angin Pasat : Angin yang berasal dari daerah subtropis selatan dan daerah subtropis utara yang menuju je daerah tropis.
Angin Siklon : Adalah udara yang bergerak dari beberapa daerah bertekanan udara tinggi menuju titik pusat tekanan rendah. Gerakan udara ini terlihat berputar dari beberapa daerah bertekanan tinggi yang mengelilingi daerah udara bertekanan rendah.
Angin Fohn : Angin ini sering ditemukan pada lereng utara pegunungan Alpen. Angin Fohn adalah angin yang turun dari pegunungan yang bersifat panas dan kering. Angin ini ditemukan juga di Indonesia, misalnya Angin Kumbang di Cirebon, Angin Bahorok di Sumatera Utara, Angin Gending di Probolinggo/Pasuruan, Angin Brubu di Makasar, Angin Wambrau di Biak,Irian Jaya. Angin Puyuh di Sangir-Talaud. Chinook di U.S.A, Siroco di Laut Tengah, Zonda di Argentina, dan lain-lain.
Antroposentris : Manusia sebagai pusat perhatian.
Antroposfer : Lapisan manusia yang merupakan sentral diantara lapisan-lapisan lain. Tema sentral artinya diutamakan dalam kajian.
Aphelium : Jarak terjauh planet bumi terhadap matahari.
Apparent : Gerak mundur semu dari planet-planet dijelaskan dengan gerak relatif retrograde bumi dan planet-planet yang bergerak di sekitar Matahari dengan kecepatan sudut berbeda.
Arbitrasi : Bentuk akomodasi yang digunakan oleh pihak-pihak yang sedang berselisih dalam proses mencari solusinya, tetapi belum mampu mencapai proses akhir penyelesaian sehingga membutuhkan pihak ketiga yang memiliki wewenang menjadi media penyelesaian masalah.
Areal : Kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi yang dalam differensiation bahasa Indonesia disebut Pendekatan Kompleks Wilayah.
Aridisols : Tanah yang mengandung mineral CaCO3 di daerah yang beriklim kering dengan pengembangan horizon subsoil.
Asimilasi : Suatu penyesuaian atau penyelarasan proses sosial dalam taraf lanjutan yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat pada orang-perorangan dua organisasi/badan usaha atau lebih.(Assimilation).
Aspek Fisik : (Alamiah) Muka bumi meliputi litosfer, biosfer, dan atmosfer.
Atlas : Sekumpulan peta-peta yang dijilid menjadi satu dalam bentuk buku dengan bahasa, simbol, dan proyeksi umumnya seragam. Tiap lembar peta diberi kode atau nomor sesuai dengan lembar indeks. Atlas pertama kali dikenal sekitar abad pertengahan atau sekitar abad ke 15 M.
Atlas Nasional : Atlas yang diterbitkan untuk menyajikan informasi geografis dan data yang terkait pada wilayah negara tertentu.
Atlas Dunia : Atlas yang diterbitkan untuk menyajikan informasi tentang keadaan dunia seutuhnya mencakup benua, samudera, laut, pulau, kepulauan, dan lain-lain.
Atlas Semesta : Atlas yang diterbitkan untuk menyajikan informasi tentang keadaan jagad raya yang ada kaitannya dengan peta langit, rasi bintang, susunan tata surya, dan lain-lain.
Asteroid : Ribuan anggota tata surya yang sangat kecil (planet-planet kecil) yang berevolusi mengelilingi matahari.
Astenosfer : Zona di atas mantel bumi, meluas dari dasar litosfer sampai kedalaman sekitar 250 km di bawah kontinen dan kolam samudera; relatif lembek dan kemungkinan sebagian cair (molten).
Astronomi : Ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit seperti planet, bintang, meteor, dsb.
Atmosfer : Lapisan udara, cuaca, dan iklim yang dikaji dalam klimatologi, meteorologi, dan lain-lain.
Azimuth : Sudut yang diukur dengan derajat menurut perputaran jam mulai dari titik utara 0° sampai 360°.

B

Bakosurtanal : Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional.
Bargaining : Bentuk kerja sama individu dengan individu, atau individu dengan kelompok dalam melaksanakan tawar-menawar atau perjanjian mengenai perukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi/badan usaha atau lebih.
Barometer : Alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara di suatu tempat secara aneroid otomatis dengan satuan milibar (mb).
Basalt : Butiran halus, hitam atau hitam kehijauan, kaya akan besi, magnesium dan kalsium.
Batuan Ekstrusif : Batuan yang membeku sesudah mencapai permukaan bumi.
Batuan Intrusif : Batuan yang sudah membeku dan terlepas dari dapur magma tetapi belum sampai ke permukaan bumi.
Batuan Plutonik : Batuan yang membeku di dalam bumi.
Bekken : Lubuk Laut.
Bentang Alam : Pemandangan alam atau daerah dengan aneka ragam bentuk-bentuk permukaan bumi yang terhampar di atasnya, seperti pegunungan, gunung, perbukitan, lembah, hutan, daratan dan sebagainya sekaligus terlihat merupakan suatu kesatuan.
Big Bang : Teori yang menyatakan bahwa terbetuknya alam semesta dari sebuah ledakan besar.
Basalt : Butiran halus, hitam atau hitam kehijauan, kaya akan besi, magnesium dan kalsium.
Bintang : Benda angkasa yang mempunyai cahaya sendiri dan terdiri atas gas pijar.
Biosfer : Lapisan makhluk hidup meliputi flora dan fauna yang dikaji dalam biogeo grafi, dan lain-lain.
Biogeografi : Ilmu yang mempelajari persebaran makhluk hidup dalam lapisan biosfer.
Bom : Batu berbongkah besar.

Cagar Alam : Kawasan hutan yang dilindungi untuk mempertahankan/melestarikan jenis flora tertentu agar dapat berkembang baik secara alami.
Chroma : Menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum.
Coal : Batu bara.
Cuaca : Rata-rata kondisi atmosfer pada suatu tempat tertentu dengan waktu yang relatif singkat.
Curah Hujan : Titik-titk air hasil pengembunan uap air di udara yang jatuh ke bumi.
Curam : Lereng memiliki kemiringan lebih dari 5° dan kurang dari 45°.

DAS : Daerah Aliran Sungai.
Danau : Daerah cekungan di daratan yang cukup luas san terisi oleh air.
Danau Dolina/Karst : Danau yang terjaid karena pelarutan tanah kapur secara vertikal sampai pada lapisan yang resisten (kedap air), sehingga terbentuk cekungan yang terisi air.
Danau Tektonik : Danau yang terbentuk karena pergeseran atau patahan oleh tenaga endogen.
Danau Tekto-Vulkanik : Danau yang tebentuk karena percampuran aktivitas vulkanisme dan  bergeraknya batuan beku ke bawah pada saat proses letusan gunung.
Danau Vulkanik : Danau yang terbentuk karena aktivitas vulkanisme.
Data Spasial : Keterangan atau bahan dasar yang posisinya jelas den dapat digunakan untuk mengkaji kondisi keruangan (menyeluruh).
Debu : (Endapan) Bagian tanah yang memiliki ciri terasa tidak kasar, masih berbutir, agak melekat, dan dapat dibentuk bola agak teguh.
Deflasi : Proses pengangkutan satu material dari satu tempat ke tempat lainnya yang disebabkan karena adanya tenaga angin.
Degradasi : Bentuk rusaknya lingkungan sebagai akibat pengambilan dan pemanfaatan Lingungan sumber daya alam secara berlebihan.
Delta : Endapan tanah di muara sungai.
Demografis : Tantanan penduduk berdasarkan ilmu kependudukan.
Depresi : Penurunan tanah atau pemerosotan akibat terbentuknya suatu antiklinal dan sinklinal pada waktu yang sama.
Deskriptif : Membahas secara sederhana lokasi suatu masalah dan popolasinya.
Difusi Ekspansi : (Expansion Diffusion) Suatu proses dimana informasi, material dan sebagainya menjalar melalui suatu populasi, dari suatu daerah ke daerah lain.
Difusi Hierarki : (Hierarchic Diffusion) Proses penjalaran atau penyebaran fenomena dimulai dari tingkat bawah.
Difusi Inovasi : ( Diffusion of Innovation) Proses penjalaran atau penyebaran fenomena dimulai dari tingkat atas.
Difusi Kaskade : (Cascade Diffusion) Proses penjalaran atau penyebaran fenomena melalui beberapa tingkat hierarki.
Difusi Penampungan : (Relocation Diffusion) Proses meninggalkan daerah yang lama dan berpindah atau ditampung di daerah baru.
Dishidros : Dinas Hidrologi dan Oseanografi.
Dislokasi : Perubahan posisi terhadap koordinat yang asal.
Diskontinuitas Mohorovicic : Diskontinuitas komposisi yang tajam antara lapisan luar (kerak) dan lapisan  dalam bumi (mantel).
Distribusi : Kegiatan penyaluran barang dari produsen sebagai penghasil barang menuju konsumen sebagai pengguna barang.
Dittop : Direktorat Topografi.
Divergen : Lempeng-lempeng bergerak saling menjauh dan menyebabkan naiknya material dari mantel bumi dan membentuk lantai samudera yang luas.
Doldrums : Suatu area dengan tekanan atmosferik yang rendah.
Down Welling : Gerakan air ke bawah tanah, biasanya deisebabakan oleh arus yang konvergen atau akibat massa air menjadi lebih rapat daripada air lingkungan.
Drainase : Sistem pembuangan air dalam suatu wilayah.

E 

Efek Rumah Kaca : Hasil penetrasi radiasi matahari gelombang pendek yang sebagian besar diserap permukaan bumi, sedangkan radiasi bumi gelombang panjang yang diemisikan akan diserap oleh uap air dan karbon dioksida untuk pemanasan atmosfer.
Eflata : Kerikil, pasir, lumpur padat, dan debu.
Entisols : Tanah yang sangat sedikit bahkan tidak mengalami perkembangan morfologi.
El Nino : Fase panas Samudera Pasifik ekuatorial bagian tengah dan timur.
Elongasi : Sudut yang dibentuk oleh garis semu yang menghubungkan bumi dengan matahari, garis semu yang mehubungkan bumi dengan planet.
Ekinoks : Posisi matahari di ekuator, terjadi dua kali selama revolusi bumi terhadap matahari yaitu tanggal 21 Maret disebut ekinoks musim semi dan 23 September disebut ekinoks musim gugur untuk Belahan Bumi Utara.
Eksplorasi : Kegiatan lanjutan dari observasi yaitu kegiatan penelitian/penyelidikan mengenai seberapa banyak barang tambang yang ada sebagai bahan pertimbangan dalam penambangannya.
Eksosfer : Lapisan udara dengan ketinggian lebih dari 1000 km dari permukaan bumi, pada lapisa ini molekul-molekul yang ada dapat meninggalkan bumi masuk ke laur angkasa, sehingga molekul tersebut dimungkinkan  tidak akan kembali lagi karena pengaruh massa jenisnya yang sangat kecil sekali.
Eksploitasi : Kegiatan lanjutan dari eksplorasi kegiatan pelaksanaan penambangan sesuai dengan hasil penelitian, sekaligus menentukan cara/metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan.
Emigrasi : Perpindahan penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan untuk menetap.
Episentrum : Tempat pada permukaan bumi tepat di atas hiposentrum sebagai sumber gempa.
Equator : 0° sebagai lingkar khatulistiwa.
Erosi : Adalah suatu proses dimana tanah dihancurkan (detached) dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin, dan gravitasi.
Erosi Alur : (Rill Erosion) Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng, maka bila air dalam genagna tersebut mengalir, terbentuklah alur-alur bekas aliran tersebut. Alur-alur tersebut mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa.
Erosi Dipercepat : Merupakan erosi yang terjadi lebih cepat akibat aktivitas manusia yang mengganggu keseimbangan alam. Jumlah tanah yang tererosi lebih banyak daripada tanah yang terbentuk. Erosi ini berjalan sangat cepat sehingga tanah dipermukaan menjadi hilang.
Erosi Geologi : Erosi yang berjalan sangat lambat, dimana jumlah tanah yang tererosi sama dengan jumlah tanah yang terbentuk.
Erosi Gully : (Gully Erosion) Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur. Karena alur yang terus menerus digerus oleh aliran air terutama daerah-daerah yang banyak hujan, maka alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat. Alur-alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa.
Erosi Lembar : (Sheet Erosion) Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan yang paling atas. Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat, karena kehilangan lapisan-lapisan tanah seragam, tetapi dapat berbahaya karena pada suatu saat seluruh top soil akan habis.
Erosi Parit : (Channel Erosion) Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti. Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atas dinding-dinding (tebing) parit di bawah permukaan air, sehingga tebing atasnya dapat runtuh ke dasar parit. Adanya gejala meander dari suatu aliran dapat meningkatkan pengikisan tebing di tempat-tempat tertentu.
Erupsi : Proses peletusan gunung berapi yang mengeluarkan bahan-bahan dari dapur magma.
Evakuasi : Perpindahan penduduk karena gangguan bencana alam atau keamanan.

F 

Fauna Asiatis : Hewan yang menempati bagian barat Indonesia. Meliputi Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, sampai Makasar dan Selat Lombok. Jenis faunanya antara lain harimau, gajah, kera, beruang, dan tapir.
Fauna Australiatis : Hewan yang menempati bagian timur Indonesia. Meliputi Pulau Irian, Kepulauan Aru dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Jenis faunanya antara lain burung cenderawasih, kaswari, dan kanguru.
Fauna Peralihan : Hewan yang berada di bagian Indonesia Tengah. Meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Jenis faunanya antara lain, burung kakatua, burung maleo, ks-kus, babi, rusa, anoa, dan komodo.
Fenomena Geosfer : Peristiwa di bumi yang dapat diamati dan dijelaskan secara ilmiah.
Fisiografis : Gambar perwujudan suatu benda yang berkaitan dengan kondisi alam.
Forensen : Orang-orang yang tinggal di desa akan tetapi bekerja di kota, setiap hari nglaju (pulang pergi).
Formulasi : Perumusan atau susunan beberapa materi yang bersifat penyederhanaan.
Fotografis : Pengetahuan atau teknik pengambilan gambar dengan potret atau gambar foto.

Daftar Pustaka

Tim Abdi Guru. 2004. Geografi SMP Untuk Kelas VII. Jakarta : Erlangga.
Tim Abdi Guru. 2004. Geografi SMP Untuk Kelas VIII. Jakarta : Erlangga.
Meurah Cut, Jaya Wangsa, Katarina Yuli. Geografi Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.

               KAMUS GEOGRAFI (O-Z)
A mom of "Triple-A", enthusiastic for sharing knowledge, feeling, and a passion to create in the Dark Side Office

Post a Comment

Silahkan tambahkan komentar sesuai dengan topik, komentar yang disertai link akan dihapus.Terimakasih
Post a Comment
© Fatshaf Moonlight. All rights reserved. Developed by Jago Desain