Hujan Reda Kabut pun Berlalu
Hujan Reda Kabut pun Berlalu by Daladi Ahmad. Menyeduh sepoci kopi
menuangnya di gelas bening dan bersulang pada aroma wanginya
adalah bahasa sederhan
Hujan Reda Kabutpun Berlalu
by : Daladi Ahmad
ada gemeremang suara di dalam rumah
yang kukenali sebagai perbincangan
orang-orang yang beberapa waktu lalu pergi
dan kini telah datang kembali
mereka tak lagi berbincang tentang
cinta rindu dan kematian
yang membuat urat-urat menegang
ubun-ubun kepala berasap hitam
mereka lebih memilih membuka jendela
bagi persinggahan matahari di ruang terbuka
memecah gumpalan kabut
mencari ujung demi mengurai benang kusut
menyeduh sepoci kopi
menuangnya di gelas bening
dan bersulang pada aroma wanginya
adalah bahasa sederhana
untuk menerjemahkan rindu cinta dan kedamaian
:
hujan pastilah reda
dan kabut berlalu lewat
Magelang, 05 Nopember 2013/01 Muharam 1435 H
A mom of "Triple-A", enthusiastic for sharing knowledge, feeling, and a passion to create in the Dark Side Office