Panduan Rangkuman Skripsi : Rahasia Sukses Lulus Sidang Sukses Sarjana - Fatshaf Moonlight

Panduan Rangkuman Skripsi : Rahasia Sukses Lulus Sidang Sukses Sarjana

Tips dan trik untuk menyusun rangkuman skripsi dalam menghadapi sidang skripsi dan sukses meraih gelar sarjana.
Hey moonlighter mania yang sedang siap siap sidang skripsi !!! Semoga sehat dan tetap semangat ya..
Pada artikel yang lalu kita sudah membahas rahasia penguji dalam sidang skripsi, nah kali ini admin akan berbagi tips dan trik dalam menghadapi sidang skripsi dan sukses meraih gelar sarjana yaitu membuat rangkuman skripsi tanpa stress untuk performa luar biasa di sidang skripsi nanti.

Manfaat Rangkuman Skripsi Untuk Persiapan Sidang Skripsi 

Rangkuman skripsi merupakan bagian penting dari proses akhir kuliah yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Rangkuman skripsi adalah dokumen singkat yang merangkum keseluruhan isi dari skripsi yang telah dibuat oleh mahasiswa. Rangkuman skripsi biasanya dibuat setelah skripsi selesai ditulis dan diuji pada sidang skripsi.

Mengapa harus membuat rangkuman? sebab rangkuman skripsi memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa yang akan menghadapi sidang skrupsi. Pertama, rangkuman skripsi membantu mahasiswa untuk memahami secara lebih baik tentang isi dari skripsi yang telah dibuat. Kedua, rangkuman skripsi dapat digunakan sebagai bahan untuk presentasi skripsi pada sidang skripsi. Ketiga, rangkuman skripsi dapat membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri saat menjawab pertanyaan dari penguji pada sidang skripsi.

Namun, membuat rangkuman skripsi bukanlah hal yang mudah. Mahasiswa harus dapat merangkum semua informasi penting dari skripsi ke dalam dokumen yang singkat dan padat. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memahami bagaimana membuat rangkuman skripsi yang baik.

Demi membantu mahasiswa dalam membuat rangkuman skripsi yang baik, ada beberapa tips yang dapat diikuti. Pertama, mahasiswa harus membaca skripsi dengan seksama dan menentukan informasi apa yang paling penting. Kedua, mahasiswa harus membuat struktur rangkuman skripsi yang jelas dan mudah dipahami. Ketiga, mahasiswa harus memastikan bahwa rangkuman skripsi tidak terlalu panjang dan tetap padat.

Dalam kesimpulannya, rangkuman skripsi merupakan bagian penting dari proses akhir kuliah yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Rangkuman skripsi membantu mahasiswa untuk memahami isi dari skripsi, mempersiapkan presentasi sidang skripsi, dan mempersiapkan diri dalam menjawab pertanyaan dari penguji pada sidang skripsi. Dengan mengikuti tips yang telah disebutkan di atas, mahasiswa dapat membuat rangkuman skripsi yang baik dan memperoleh hasil yang memuaskan pada sidang skripsi.

Ok... Biar nggak penasaran seperti apa sih contohnya ?? Lanjut baca ya moonlighter mania, 
dan jangan lupa follow blog ini untuk dapatkan info, referensi dan inspirasi terbaik meraih sukses. (hadeeh kok ada iklannya!!..)

Contoh Rangkuman Skripsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Rangkuman skripsi ini adalah resume dari skripsi Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan tehnik analisis data mixed design atau campuran kuantitatif dan kualitatif.
(sumber : Rina Irrawati, Skripsi, 2017) 

1. Judul

Peningkatan hasil belajar matematika melalui penggunaan puzzle rumah perkalian pada siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Kramat Jati 24 Pagi Jakarta

2. Alasan memilih judul

a. Secara pribadi, merasa senang jika dapat menyelesaikan satu masalah sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk mengupayakan solusinya terlebih lagi sekaligus sebagai spirit pengabdian terhadap tugas tanggungjawab serta keihlasan menjadi manusia yang bermanfaat bagi siswa yang berkesulitan belajar secara khusus dan dunia pendidikan secara umum.

b. Sebagai abdi negara yang profesional, sudah menjadi kewajiban dan tugas untuk senantiasa mampu mengelola dan meningkatkan kualitas pembelajaran demi pencapaian tujuan pendidikan dengan cara meminimalisir hambatan dan gangguan siswa dalam proses belajar.

c. menurut telusuran teoritis dan fakta pada observasi pendahuluan :
  1. Rendahnya hasil belajar matematika siswa yang disebabkan karena kurangnya pemanfaatan media dan metode pembelajaran yang bervariasi, antusias siswa dalam belajar rendah, serta dampak dari kondisi lingkungan dimana siswa bersosialisasi.
  2. 34,4% siswa dinyatakan belum tuntas hasil belajar matematika sebab belum memenuhi KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah yakni 70.
Kedua hal ini berdasarkan observasi pendahuluan, maka peneliti menganggap bahwa perlu diadakan terobosan upaya peningkatan hasil belajar siswa melalui tindakan perbaikan proses pembelajaran

3. Sistematika skripsi

Terdiri atas 5 BAB, dimana susunannya sebagai berikut : 

BAB I merupakan latar belakang masalah yang menjadi dasar penentuan metode penelitian, menjelaskan batasan masalah yang menjadi dasar kajian pustaka pada bab 2; selain itu bab ini juga berisi rumusan masalah yang jawabannya akan ditemukan pada kesimpulan di bab 5, serta uraian mengenai manfaat penelitian 

BAB II berisi kajian pustaka yang merupakan landasan teori variabel yang dianalisis dan disintesiskan untuk membuat kerangka berpikir sebagai dasar dari hipotesis (dugaan sementara hasil penelitian)

BAB III menguraikan metodologi penelitian meliputi waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, tehnik pengumpulan data, tehnik analisis data dimana proses dan pembahasan hasilnya akan di uraikan pada bab selanjiutnya yaitu BAB 4, BAB III ini, juga berisi kriteria penelitian yang menguraikan indikator/petunjuk persyaratan sebagai dasar interpretasi data penelitian pada BAB 4 untuk selanjutnya dijadikan kesimpulan pada BAB 5

BAB IV berisi deskripsi data, analisis dan interpretasi data yang kemudian dianalisis dengan mempertimbangkan kriteria keberhasilan penelitian sebagai dasar pengambilan kesimpulan

BAB V berisi kesimpulan, implikasi dari penelitian dan saran

4. Masalah Penelitian

  1.  Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar matematika melalui penggunaan puzzle rumah perkalian pada siswa kelas II SDN Kramat Jati 24 Pagi Jakarta.?
  2. Bagaimanakah puzzle rumah perkalian dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas II SDN Kramat Jati 24 Pagi Jakarta?

5. Variabel penelitian

Varibel bebas (independent) : penggunaan media puzzle rumah perkalian
Variabel terikat (dependent) : hasil belajar matematika

6. Tinjuan pustaka

a. Berdasarkan pendapat
  1. Erman Suherman (2003:16), Herry Sukarman (2002 : 4-5) mengenai pegertian matematika dan
  2. pendapat Bloom dan Arikunto (2001: 117), Nana Sudjana (2008: 2), S. Nasution (2002: 17) mengenai hasil belajar
maka : Hasil belajar adalah tingkat perubahan pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan diri siswa yang diperoleh melalui serangkaian proses belajar. Hasil belajar matematika yang dimaksud peneliti dalam skripsi ini adalah prestasi atau kemampuan siswa kelas II sekolah dasar yang diperoleh atau dicapai siswa yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman belajar matematika dan ujian test tertulis meliputi sub pokok bahasan operasi perkalian.

b. Berdasarkan pendapat

  1. Daryanto (2013: 4), Azhar Arsyad (2013: 10) , Rossi dan Breidle dalam Sanjaya (2008: 163) mengenai media, dan
  2. pendapat Sadiman (2008: 75), Sanjaya (2008: 203) Adjie (2006 : 83), dan Dienes dalam Pitadjeng (2006: 31) mengenai metode permainan matematika dalam pembelajaran, serta
  3. pendapat Patmonodewo (Misbach, Muzamil, 2010) Salwah dalam Resiyati (2010: 19), mengenai puzzle

maka Media Puzzle rumah perkalian adalah sejenis media permainan yang terdiri atas beberapa kartu angka yang dibongkar pasang sebagai puzzle dalam bingkai berbentuk rumah, yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran.

7. Hipotesis penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir berikut :
                        kerangka berpikir

Maka hipotesis penelitiannya adalah :
Hasil belajar Matematika siswa kelas II SDN Kramat Jati 24 Pagi Jakarta dapat ditingkatkan melalui media puzzle rumah perkalian.

8. Tempat penelitian

Tempat penelitian : SDN Kramat Jati 24 PG terletak di Jl. Kerja Bakti Rt 03/09 No 40, Kel. Kramatjati Kec. Kramatjati Jakarta Timur Kode Pos 13510, dan Lintang -6.2775000 dan Bujur 106.8720000. Telp/Fax (021) 8008073. SDN Kramatjati 24 PG Jakarta saat ini dpimpin oleh Bapak Hasingtongan Pakpahan, S.Pd, dan membina sumber daya manusia sebanyak 24 Guru, 2 tendik dan 556 siswa
Subyek penelitian : siswa kelas II SDN Kramatjati sejumlah 32 org.

9. Waktu pelaksanaan

Bulan Januari sampai dengan Mei 2017. Adapun jadwal kegiatan penelitian secara lebih rinci disajikan pada tabel berikut:
jadwal penelitian

10. Metode penelitian

PTK dapat diartikan sebagai upaya yang ditujukan untuk memperbaiki proses pembelajaran atau memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran (Mulyasa, 2010: 34). Jadi Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilaksanakan oleh seorang guru di dalam kelas dengan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran di kelas. Pelaksanaan PTK ini mengacu pada siklus Model Kemmis dan Mc. Taggart (Rochiati Wiriatmadja, 2008: 66-67)


siklus PTK

       Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi (Suharsimi Arikunto, 2009: 16-19). Empat tahapan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
  1. Menyusun Rancangan Tindakan (Planning), dalam tahap ini, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
  2. Pelaksanaan Tindakan (Acting), tahap pelaksanaan ini merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan rancangan tindakan kelas.
  3. Pengamatan (Observing), tahap pengamatan yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat.
  4. Refleksi (Reflecting), ada tahap ini peneliti melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukannya. Jika ternyata hasilnya belum memuaskan. Maka perlu ada rancangan ulang untuk diperbaiki, dimodifikasi, dan jika perlu disusun skenario baru untuk siklus berikutnya

11. Kriteria penelitian tindakan

Indikator kriteria keberhasilan tindakan penelitian ini adalah :
a. Secara kualitatif ditandai dengan adanya keaktifan siswa, peningkatan keterampilan mengajar guru dan efektifitas fungsi media dalam pembelajaran menggunakan media puzzle rumah perkalian pada setiap siklus.

b. Secara kuantitatif ditandai dengan:
  1. Nilai rata-rata kelas dan persentase hasil kemampuan operasi hitung meningkat dari pra tindakan ke siklus I, dari siklus I ke siklus II, dan
  2. Ketuntasan belajar siswa dalam satu kelas telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Matematika yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah Adapun standar minimal yang ditentukan adalah 75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar telah mencapai KKM, yaitu 70.

12. Tehnik pengumpulan data

a. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto, 2002: 127). Tes diartikan juga sebagai sejumlah pertanyaan yang harus diberi tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes (Mansur dkk, 2009: 21). 

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Penilaian tes tertulis bertujuan untuk mengukur keterampilan operasi hitung siswa. Siswa diberi tes tertulis pada setiap akhir siklus, untuk mengetahui keefektifan tindakan dengan mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

b. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik karena tidak terbatas pada orang, tetapi juga pada obyek-obyek alam yang lain (Sugiyono, 2009: 145). Observasi merupakan teknik untuk mengadakan pengamatan terhadap aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas (Mulyasa, 2010: 69). 

Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa serta efektifitas media selama proses pembelajaran. Observasi sangat penting dilakukan dengan sangat hati-hati agar data yang diperoleh benar-benar akurat. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi kolaboratif. Dalam pelaksanaan observasi di kelas, observer yang mengamati aktifitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran adalah rekan guru peneliti.

13. Defenisi konseptual dan defenisi operasional

Secara konseptual maka defenisi dari variabel penelitian dalam skripsi ini adalah :
  1. Hasil belajar adalah tingkat perubahan pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan diri siswa yang diperoleh melalui serangkaian proses belajar.
  2. Media Puzzle rumah perkalian adalah sejenis media permainan yang terdiri atas beberapa kartu angka yang dibongkar pasang sebagai puzzle dalam bingkai berbentuk rumah, yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran.
Dan secara operasional sebagai dasar pengembangan alat ukur/instrumen variabel penelitian maka ;
  1. Hasil belajar adalah prestasi atau kemampuan siswa yang dicapai siswa yang setelah mereka menempuh pengalaman belajar matematika dan ujian test tertulis meliputi sub pokok bahasan operasi perkalian.
  2. Media puzzle rumah perkalian adalah media permainan yang menggunakan kartu angka bongkar pasang dalam bingkai berbentuk rumah yang berisi konsep operasi perkalian untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

14. Instrumen penelitian

Dalam skripsi ini terdapat 2 data yang dibutuhkan yakni data kualitatif berupa keadaan siswa, guru dan efektifitas dalam pembelajaran matematika dan data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa. Data kualitatif menggunakan instrumen lembar observasi dan data kuantitatif menggunakan test hasil belajar

15. Tehnik analisis data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif untuk mengolah data kuantitatif yaitu hasil test setiap akhir siklus. Sedangkan teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari data nontest.

Proses validasi instrument dan data penelitian dilakukan dengan cara mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing, dan tim peneliti. Tujuannya agar instrument dan data penelitian benar-benar sesuai dengan tujuan penelitian. Data dikumpulkan dari hasil observasi rekan guru dengan menggunakan lembar observasi yang tersedia, dan dari tes hasil belajar (postes) pada saat pelaksanaan tindakan selama 2 siklus, serta refleksi diri yang dilakukan guru terhadap kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan sebanyak 2 siklus.

a. Analisis Data Kuantitatif

Pengolahan data terhadap skor tes dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran. Pengolahan data hasil belajar dilakukan dengan menentukan :

1. Rata-rata kelas

    Untuk menghitung nilai rata-rata kelas pada masing-masing siklus digunakan rumus :
rumus rata rata kelas
Keterangan :
X   = Rata-rata Kelas
ΣX = Jumlah seluruh skor
N   = Banyaknya siswa

2. Ketuntasan belajar individual, dihitung dengan menggunakan rumus berikut :       Ketuntasan belajar individu

3. Ketuntasan belajar klasikal. Untuk mengetahui ketuntasan belajar klasikal digunakan rumus :

     ketuntasan belajar klassikal
    Nilai hasil belajar setiap siswa dirata-ratakan untuk setiap siklus. Nilai rata-rata setiap siklus dikategorikan sesuai dengan kategori hasil belajar pada tabel berikut ini :
Kategori Hasil Belajar Siswa
kategori hasil belajar siswa

b.  Analisis Data Kualitatif

Untuk melihat motivasi siswa dalam belajar maka perlu diperhatikan keaktifannya yang diukur dengan menggunakan format observasi berdasarkan jumlah siswa yang melakukan aktivitas sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan pada setiap pertemuan yang dilaporkan oleh observer.

Hasil observasi kemudian direkapitulasi dan dijumlahkan selanjutnya dihitung persentasinya untuk setiap aspek.

Prosentase motivasi siswa dihitung dengan menggunakan rumus :
rumus kualitatif
Untuk menentukan klasifikasi tingkat keaktivan peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut :
Tabel 3.5
Klasifikasi Keaktifan Siswa
Klasifikasi Keaktifan Siswa
        Selanjutnya untuk mengetahui hasil observasi keterlaksanaan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru digunakan skala Likert. Untuk tingkat keterlaksanaannya diberi penskoran sebagai berikut :
- Sangat baik = 5 
- Baik = 4 - 
- Sedang = 3
- Buruk = 2
- Buruk Sekali = 1 

16. Hasil penelitian

1. Peningkatan hasil belajar Matematika melalui media puzzle rumah perkalian yang didesain sesuai dengan materi pembelajaran dan menarik dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan karena belajar jadi tidak membosankan tetapi justru menyenangkan.

Pembelajaran berlangsung menyenangkan dengan menerapkan tiga prinsip utama pembelajaran yaitu belajar aktif, belajar lewat interaksi sosial dan belajar lewat pengalaman sendiri. Siswa aktif dalam permainan, belajar lewat interaksi sosial dalam kelompok, dan semua dilakukan sendiri oleh siswa. Matematika dalam konsep abstrak divisualisasikan secara kongkrit oleh kartu angka dan operasinya melalui puzzle rumah sesuai dengan karakterik anak. Hal ini yang menjadi dasar media puzzle rumah perkalian dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa khususnya kemampuan menyelesaikan operasi perkalian.

2. Penggunaan media puzzle rumah perkalian dalam pembelajaran terbukti dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas II SDN Kramat Jati 24 Pagi Jakarta. Hal ini dapat terlihat pada peningkatan yang terjadi pada tahap prasiklus, siklus I dan siklus II. 

Nilai tertinggi berubah dari 85 menjadi 100, nilai terendah mengalami peningkatan dari 50 menjadi 60 dan terakhir 65. Nilai rata-rata juga mengalami peningkatan dari awalnya 68,59; menjadi 74,8 kemudian 81,25. Selain itu peningkatan motivasi keaktifan siswa serta keterampilan guru dan efektifitas media dari 80,4 menjadi 88,3 point. 

Dan kesimpulan valid diperoleh melalui peningkatan presentasi pencapaian KKM awalnya 65,6%, menjadi 78,1%, terakhir 94%, sehingga terdapat peningkatan pencapaian KKM sebesar 28,4 % sebelum tindakan dilakukan.

A mom of "Triple-A", enthusiastic for sharing knowledge, feeling, and a passion to create in the Dark Side Office

Post a Comment

Silahkan tambahkan komentar sesuai dengan topik, komentar yang disertai link akan dihapus.Terimakasih
Post a Comment
© Fatshaf Moonlight. All rights reserved. Developed by Jago Desain