Visionary Organization adalah kunci survival. Syaratnya Anda harus mengubah apapun ketika diperlukan. Pengertian ini didasarkan atas kenyataan bahwa life time of your knowledge semakin pendek dan bahwa pengetahuan tidak hanya disimpan di akal, tetapi in your whole body. Oleh karenanya learning process menjadi sangat penting dalam visionary organization. Artinya, by doing > dipikir > diterapkan.
Berikut ini contoh sebuah proses menggali inti visi organisasi, disimak ya...
Proses menggali visi
Manusia baru sadar kalau mau mati. Sadar bahwa tidak punya cita-cita atau mimpi, sehingga tidak tahu apa yang harus diperbuat. Demikian juga organisasi. Sadar perlunya merumuskan cita-cita setelah diserang badai. Pertanyaan:Apa masalah yang dihadapi PTX?
- kebersamaan
- keterbukaan
- maunya sendiri
- komunikasi
- client centered integration
- kultur divisi berbeda
- tugas tambahan karena restrukturisasi
- komitmen terhadap keputusan bersama
- mementingkan divisi sendiri
- turn over karyawan tinggi
- kepedulian
- pembagian rejeki terlalu kecil
- kurang excellent
- pelatihan
- reward
Kalau yang menjawab berbeda berarti Schizophrenia, tidak konsisten.
- konsultan
- multidisiplin
- profesional
- inovatif -
- ujung tombak pembangunan
- nasional
- internasional -
- leading -
- keunggulan dalam pembangunan -
- teknik
- nilai tambah bagi stakeholders
- yang terbaru
- yang pertama
- yang bereputasi -
- semangat belajar tinggi -
- leading consultant -
- solid
- terkenuka -
- mencerdaskan bangsa
- mensejahterakan bangsa
- membangun bangsa
- one stop shoping
- demokrasi
- wadah & suasana lingkungan - kerja untuk mewujudkan cita-cita
- kekeluargaan -
- keunggulan profesi -
- teman kerjasama
- mempertahankan reputasi
- nama baik
- kepercayaan stakeholders
- semangat ingin maju
- kebersamaan
- orgware unggul
- nama besar
- dapat award
- studi
- menulis
- proyek uji keunggulan
- karismatik
- belajar terus
- menjadi guru
- jiwa konsultan
- wadah berkembang
- aset nasional
- interrelationship
Kesimpulannya
Inti visi PTX adalah mengandung unsur-unsur keilmuan dan semangat inovasi. Mission is your dream. Enerji disimpan di dream. Di dalam visi ada unsur: dream, goal, dan strategi. Bagaimana mewariskan ke generasi mendatang? Dengan aspirasi, leading consultant sebagai ujung tombak. Kharisma dari guru besar menjelma menjadi inspirasi. Yaitu kharisma mengajar, memberi advis, dan menulis. Mungkin PTX harus belajar terus supaya bisa inovatif agar mendapatkan award charismatic innovative. Ujung tombak harus diuji dulu dengan beberapa proyek baru.Disini terjadi proses belajar: mengajar, memberi advis, proyek-proyek ujung tombak. Perlu tim profesi, kelompok yang unggul sebagai kelompok Karena teknologi merupakan cultural cencitife maka hardware efektif kalau besar karena murah, orgware/teamware efektif kalau kecil. Kalau sudah tidak ada kerjasama, atau sulit kerjasama berarti kurang kuat visinya. Parent system sebagai rem, adult sebagai stir, dan child sebagai gas. Free child adalah energi untuk kreatif, adapted child adalah emosi untuk adaptasi. Kalau AC terlalu ditekan orang bisa rebellious. Karenanya first step haruslah sweet experience. Vision statement adalah child system, kualitatif.
Apa yang dipelajari adalah hardware, apa yang dikerjakan adalah teamware, dan apa yang dirasakan dalah software. Di perusahaan perlu adanya MOISTER, yang bisa membimbing orang untuk promosi di dalam di segala bidang. Bisa juga sebagai tempat pencurahan hati.
Syarat Core visi adalah:
SINGKAT = mudah dijualSEDERHANA = mudah diterangkan
EFEKTIF = merangsang diterima
Bentuk tim untuk menggelindingkan hasil.
Tanya dari bawah apa yang membuat Anda masuk PTX? Tanya dari bawah apa sumbangan Anda pada pelanggan sebagai added value? Diperlukan large skill organisation - small skill management. Struktur dan sistem yang dibakukan hanya untuk lingkungan yang tidak berubah. SDM harus fleksibel dan continous learning. Yang harus komit adalah software bukan hanya hardware. Yang diinginkan yang direward. CHILD energinya disimpan di seluruh badan, hanya bisa melawan dengan feeling.
Survival terjadi dengan perhatian.
Belajar sejarah
Belajar sejarah penting agar tidak berbuat salah. Ada 2 macam keputusan. Keputusan berdasar sejarah dan keputusan berdasar ke depan. Sejarah boleh diulangai asal prospektif. Tetapi keputusan harus diambil atas dasar kedepan. Memakai pengalaman lama boleh tapi bukan atas dasar alasan-alasan lama. Perusahaan kalau terlalu besar tidak punya planning yang jelas. Menggak-menggoknya luar biasa. Karena yang diikuti bukan hari depan tapi apa yang saat ini ditawarkan. Manusia itu sangat penting karena untuk mencapai goal. Sejarah dipakai hanya untuk memperbaiki supporting.KLM = Memindahkan orang - dalam just in time
Catay = rekrut pramugari dari 7 bangsa
Merumuskan core visi, core product, goals, dan tools
Tegangnya goal dan tool. Dalam penerapan dibuat job discription untuk setiap lapisan.Dalam dunia usaha nggak cukup kita hanya berpikir. Kriterium utama adalah Core Vision. Core visi perlu lambang, perlu dilambangkan non-verbal.
Memimpin-Memiliki-Bersama-sama. Pengalaman lebih penting. Keterampilan lebih penting ini dua ujung tombak untuk leading. Karenanya core visi harus dipakai untuk kriteria di semua bidang.
Unggul harus tim, bukan individu.
Core visi PTX adalah Leading Consultant
Main toolnya adalah: nasional, internasional, kekeluargaan. Membawa nama nasional, membawa nama internasional, meningkatkan kerjasama tim.Cara mengukur leading consultant: unggul, kekeluargaan, memiliki.
The Power Top management is Knowledge.
Menjadi konsultan yang Unggul / Leading Consultant: kekeluargaan, internsionalisasi, nasionalisasi. Dilakukan, menjadi pengalaman, dibuat konsep. Kontrolnya terhadap apa yang sudah dikerjakan untuk itu. Membuat job discription sesingkat mungkin. Dari setiap lapisan harus ada unsur:
Visi (core visi)
Jobnya singkatTanggung jawab kepada siapa tentang apa? Tidak semua tanggung-jawabnya dilapor. Yang dilapor hanya yang berkaitan dengan core visi. Dan Anda berhak menerima tugas lain untuk meningkatkan keunggulan pelayanan dengan membuktikan:
1. Quality: productivity, cost, time
2. Social skill - teamwork
3. Learning skill
Untuk long-term:
Decision maker dijaga oleh CEO, dijaga visi dan kekeluargaannya.Yang berhak mengembangkan yang pernah mencoba. Yang nggak cari pengalaman jangan ikut mengubah. Karena you must learning in the reality. Realitas adalah guru yang terbaik.
- Pertahankan apa yang sudah ada tapi harus terbuka untuk perubahan
- Sampai ada usul perubahan
- Yang paling penting added value
Supporting goal = yang cari profit + SDM yang unggul dalam social skill.
Globalisasi adalah konflik antara teknologi, ekonomi, dan kebudayaan. Teknologi belum tentu menentukan. Globalisasi = konflik antara desentralisasi dan sentralisasi (culture free).
- Profit
- Services: service dibungkus produk atau produk dibungkus service. Quality lewat service >< quality lewat product.
- Layanan yang baik belum tentu menguntungkan. Yang penting stakeholders benefit terutama pelanggan.
Self management.
Sebelum tidur tulislah pengalaman hari ini dengan spidol Hitam, Merah, dan Hijau.Hitam : Kejadian sehari tadi, yang diketahui/disaksikan orang lain.
Merah : My feelings, saya cemas, bahagia, gembira, tenteram, sayang, terbuka, harapan.
Hijau : Mikir, kok saya tidak menepati janji, saya terbelenggu pekerjaan sehingga tidak dapat menolong orang lain.